Rheinmetall Group telah meluncurkan sebuah konsep tentang Sistem Infanteri baru, yang dirancang untuk menghadirkan Sistem Ekspansi Tentara Masa Depan (IdZ-ES) dan sensor lainnya serta efektor bersama-sama ke dalam loop operasi berkemampuan jaringan, seperti dilansir dari laman Defence Blog.
Rheinmetall memperkenalkan “Sistem Infanteri” barunya tersebut untuk pertama kali. Ini secara substansial meningkatkan kinerja tempur pasukan infanteri dalam hubungan dengan sistem nirawak dan elemen pendukung tempur.
Inti dari sistem ini adalah infanteri, yang terus memainkan peran sentralnya dalam skenario operasional baru dari angkatan darat saat ini. Pasukan infanteri harus tetap dapat bergerak, menembak dan berkomunikasi secara cepat, terutama saat beroperasi di daerah yang sulit, kompleks, terutama di daerah perkotaan yang terkadang dalam kondisi cuaca ekstrim.
Dihadapkan dengan beberapa ancaman simetris ataupun asimetris, pasukan infanteri harus bisa melibatkan lawan dengan intensitas proporsional dan proporsional.
“Sistem Infanteri” Rheinmetall mengintegrasikan tentara, peralatan sensor dan efektornya, termasuk sistem nirawak dan kendaraan bermotor, menjadi mesin pertarungan yang sangat efektif, menciptakan gambaran seragam tentang situasi taktis serta membawa komponen individual ke dalam lingkaran operasi berkemampuan jaringan.
Sistem tersebut dirancang secara khusus untuk melakukan operasi infanteri di medan yang sulit, termasuk kota maupun kota besar. Diantara hal lainnya, “Sistem Infanteri” mencakup sistem dan komponen-komponen berikut:
Sistem Infanteri IdZ-ES:
Future Soldier – Expanded System (IdZ-ES) adalah sistem yang paling canggih dari jenisnya. Kit peralatan tempur modular ini telah digunakan secara aktif sejak tahun 2013.
Disandingkan dengan teknologi komando dan kontrol TacNet, sistem IdZ-ES tersebut jadi tulang punggung Sistem Infantri Rheinmetall. Penyertaan aset, sensor maupun pelindung, dan platform lainnya yang fleksibel diperlukan setiap saat.
Senapan Serbu Modular RS556 Plus Peluncur Granat RS40:
Sebuah senapan serbu canggih kaliber 5.56 mm x 45 RS556 dirancang untuk modularitas maksimum, kemudahan penggunaan serta kehandalan.
Peluncur granat 40 mm RS40 bisa beroperasi sebagai komponen tambahan ataupun dalam mode mandiri. Rheinmetall juga memasok modul lampu laser dan unit kendali tembak/alat yang ditujukan untuk senjata ringan.
Panser Lapis Baja Multimisi Boxer:
Menara LANCE menjadikan kendaraan mobilitas tinggi, sangat terlindungi dan sudah teruji, menjadikan platform tempur serbaguna berperforma tinggi. Sensor paling canggih beserta meriam otomatis MK30-2/ABM menjadikannya unggul dalam medan pertempuran dengan kemampuan pemburu/pembunuh yang sangat baik.
Komandan kendaraan dapat langsung mengamati situasi yang sedang berlangsung dan bisa mengeluarkan perintah dari open hatch. Khusus di daerah yang sulit, menara berawaknya memfasilitasi pengoperasian kendaraan serta komunikasi dengan tentara yang diturunkan.
Yang terpenting, juga memungkinkan untuk memperbaiki kerusakan persenjataan tanpa mengabaikan keselamatan menara lapis baja.
Drone Darat Multimisi (MM-UGV):
Sistem nirawak yang dikombinasikan dengan komponen infanteri memungkinkannya untuk penyatuan dan tindakan cepat, memfasilitasi operasi tempur di medan yang sulit, misalnya di area yang sedang dibangun, hutan dan pegunungan.
Akhirnya, Rheinmetall memiliki kemampuan yang telah terbukti untuk mengintegrasikan komponen dan sistem lain ke dalam “Sistem Infantri” dan “Sistem Infanteri Mekanis”, yang menghasilkan solusi komprehensif dan fleksibel yang telah disesuaikan dengan kebutuhan militer saat ini dan masa depan.