Pemerintah Republik Haiti telah memutuskan untuk mengembalikan Angkatan Bersenjata setelah mereka dihapuskan pada tahun 1995, seperti dilansir dari laman Le Nouvelliste.
Oktober tahun ini, Misi Stabilisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Haiti (UNSTAMIH) akan ditarik dan digantikan oleh Misi Pendukung Keadilan – Perserikatan Bangsa-Bangsa di Haiti (MINUJUSTH), yang akan terdiri dari sekitar 1000 petugas kepolisian.
Situasi tersebut memaksa Pemerintah Haiti untuk mengembalikan tentara nasionalnya.
“Penarikan Helm Biru adalah sedikit tantangan bagi kita, dan atas kebutuhan terhadap hal tersebut, bagaimanapun, penempatan [Angkatan Bersenjata] telah direncanakan”, kata Hervé Denis, Menteri Pertahanan Haiti.
Menurut Pemerintah Haiti, angkatan bersenjata baru harus memastikan kedaulatan negara melalui mobilisasi pasukan di wilayah perbatasan untuk memerangi penyelundupan, serta merupakan bagian dari Konstitusi dimana keberadaan sebuah Angkatan Bersenjata Haiti telah direncanakan selain Kepolisian.
Saat ini, kampanye perekrutan 500 personil militer telah dilaksanakan di Haiti dan seluruh warga yang berusia antara 18-25 tahun dapat mengajukan permohonan. Namun, Angkatan Bersenjata Haiti diperkirakan tidak akan menjadi kekuatan yang signifikan, di masa depan hanya akan berjumlah antara 3000-5000 personil saja.
Pembubaran Angkatan Bersenjata Haiti (FADH) diumumkan pada tahun 1995 silam oleh Presiden Jean-Bertrand Aristide setelah kembali dari pengasingan akibat kudeta di tahun 1991, hanya tujuh bulan setelah ia dilantik.