Menteri Pertahanan Turki Fikri Isik pada hari Jumat, 21 Juli 2017, mengumumkan bahwa Turki telah menandatangani sebuah kesepakatan dengan konsorsium Eurosam dari Italia-Perancis untuk mengembangkan sistem pertahanan rudal dalam negeri, seperti di lansir dari laman Daily Sabah.
“Dengan senang hati saya umumkan bahwa sore ini, Turki telah meneken kesepakatan kerjasama dengan sebuah konsorsium Eurosam, Italia-Perancis untuk menghasilkan sistem pertahanan rudal”, kata menteri Isik di kedutaan Perancis di Ankara.
Menurut kesepakatan tersebut, perusahaan Turki dan Eurosam akan bekerja sama untuk menghasilkan sistem rudal permukaan-ke-udara jarak jauh Aster 30-SAMP/T, yang sudah digunakan di beberapa negara anggota NATO.
Menteri Pertahanan Turki menggambarkan bahwa langkah tersebut diambil sebagai salah satu perkembangan paling konkret aliansi Turki dalam industri pertahanan.
Pada tanggal 4 Juli, Isik juga telah mengumumkan bahwa Ankara dan Moskow menyetujui “masalah teknis” yang berkaitan dengan pembelian sistem rudal S-400 dari Rusia.
“Semua masalah teknis, baik oleh pihak Rusia maupun Turki, sudah berakhir. Kini saatnya untuk keputusan akhir. Sekarang, kami terus mengerjakan aspek keuangan, saya kira kita akan segera menutup kesepakatan ini dalam beberapa hari mendatang”, kata Isik kepada penyiar TRT Haber.
Mengikuti ucapan Isik, Wakil Presiden Rusia Vladimir Kozhin telah mengatakan pekan lalu bahwa Moskow dan Ankara telah menyetujui pengiriman sistem mobile S-400 namun dia menambahkan bahwa Kremlin tak menyetujui pinjaman Turki atas kesepakatan tersebut.
Kozhin juga mengatakan bahwa Rusia melihat “tidak ada hambatan” untuk menyediakan sistem rudal S-400 Rusia kepada anggota NATO.
Sistem Aster 30-SAMP/T menggunakan jaringan radar dan sensor canggih, termasuk radar array bertahap 3D yang memungkinkannya sangat efektif terhadap semua jenis ancaman udara.
Sistem tersebut dapat mencegat rudal balistik jarak pendek dari jarak 600 km, dapat beroperasi dalam mode mandiri atau diintegrasikan ke jaringan terkoordinasi seperti sistem pertahanan rudal NATO.