Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Mesir: 30 Milisi Tewas dalam Penyerbuan Sinai

Dok. Pasukan Mesir di Sinai.( Egyptian Armed Forces – Anadolu Agency)
Mesir: 30 Milisi Tewas dalam Penyerbuan Sinai 1

Kairo – Pasukan keamanan Mesir menewaskan 30 orang terduga Milisi dalam serangan Darat dan Udara di Sinai Utara yang dilaksanakan selama 4 hari terakhir, ujar Militer dalam sebuah pernyataan pada Jumat 21 Juli 2017

Mesir menghadapi pemberontakan yang dipimpin oleh kelompok ISIS di Semenanjung Sinai, di mana ratusan Tentara dan Polisi tewas sejak tahun 2013.

Pernyataan Militer tersebut mengatakan bahwa 30 orang Milisi “sangat berbahaya” terbunuh dan 5 lainnya ditangkap dalam penggerebekan tersebut, meskipun tidak menyebutkan nama kelompok Militan tertentu atau mengumumkan nama-nama mereka yang terbunuh.

Bulan ini Mesir dilanda salah satu serangan terburuk terhadap pasukan keamanannya dalam beberapa tahun terakhir ketika 23 orang Tentara tewas setelah 2 bom mobil bunuh diri diledakkan di Sinai Utara.

Sebelumnya, Pasukan keamanan Mesir membunuh seorang tokoh Militan terkemuka ISIS atas dugaan keterlibatannya dalam serangan baru-baru ini di Sinai Utara, demikian menurut sebuah pernyataan Kementerian Dalam Negeri Mesir.

Pernyataan tersebut mengatakan bahwa pasukan keamanan melaksanakan serangan terhadap sebuah gedung yang sedang dibangun di Arish, sebuah kota di Sinai Utara, tempat kelompok Militan mendirikan basis operasi.

Kontak tembak terjadi, menewaskan salah satu pemimpin kelompok tersebut, Ahmed Hassan Ahmed Al-Nashu, yang juga dikenal sebagai Ghandur al-Masri, ujar pernyataan tersebut.

Masri disebut-sebut bertanggung jawab dan terlibat dalam beberapa operasi penyerangan, serta dalam merekrut anggota baru untuk Ansar Bayt al-Maqdis, sebuah kelompok pemberontak yang bermarkas di Sinai.

Kelompok tersebut telah mengikrarkan janji setianya kepada ISIS sejak tahun 2014 lalu.

Kelompok ISIS juga semakin gencar melaksanakn serangan di wilayah Mesir daratan terhadap pasukan keamanan dan kaum Koptik dalam beberapa bulan terakhir, menewaskan sekitar 100 orang sejak Desember 2016.

Jet Militer sudah melaksanakan serangan udara di daerah-daerah Timur Arish dan Selatan kota perbatasan Sheikh Zuweid.

Kementerian Dalam Negeri Mesir mengatakan bahwa Polisi telah membunuh 2 anggota gerakan Hasm, yang sudah mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan yang terjadi di Kairo tahun lalu.

Sementara itu 5 Polisi Mesir tewas dan 6 lagi luka-luka, akibat 2 ledakan jalanan di Semenanjung Sinai, ujar sumber keamanan kepada Reuters.

Kelima Polisi tersebut tewas di kota Arish, Ibukota Provinsi Sinai Utara, sewaktu kendaraan Lapis Baja mereka melindas sebuah Bom jalanan, ujar sumber tersebut 3 orang Polisi lagi mengalami luka-luka.

Kendaraan Lapis Baja lainnya bergegas menuju ke tempat kejadian, tetapi Bom ke dua  dijalan meledak, melukai 3 orang Polisi.

Pasukan Tempur menanam bahan peledak dan meledakkannya dari jarak jauh sewaktu kendaraan bergerak maju, ujar  sumber tersebut.

Seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri Mesir memastikan kejadian tersebut kepada kantor berita Negara.

Tidak ada pengakuan tanggung jawab secara langsung atas kejadian tersebut. Dilansir Antara/Reuters, 22-7-2017.

Share:

Penulis: