Pontianak – Kapolda Provinsi Kalimantan Barat Irjen Drs Erwin Triwanto menyebutkan ada sebanyak 72 pelabuhan tikus di Provinsi ini, sehingga sangat rawan menjadi pintu masuk penyelundupan, salah satunya Narkotika. “Sebanyak 72 pelabuhan tikus ini tentu menjadi atensi kami untuk mengantisipasi masuk Narkotika ke Kalbar,” kata Erwin, sewaktu berkunjung pada Senin 24 Juli 2017 ke Singkawang.
Irjen Drs Erwin Triwanto juga meminta bantuan peralatan teknologi informasi (IT) yang diperlukan kepada Presiden RI untuk memudahkan pihaknya melaksanakan pengawasan kepada 72 pelabuhan tikus tersebut.
Menurut Kapolda Provinsi Kalimantan Barat, penjagaan di pelabuhan tikus sangat berbeda dengan pelabuhan resmi yang penjagaannya dilakukan sangat ketat oleh Aparat dengan segala peralatannya termasuk dengan penggunaan anjing pelacak.
“Sementara pelabuhan-pelabuhan tikus praktis tidak dijaga oleh aparat,” kata Irjen Drs Erwin Triwantolagi.
Kapolda Kalbar sangat berharap permintaan bantuan peralatan IT ini bisa mendapatkan respons guna mengantasipasi Narkotika masuk ke wilayah Kalbar. Kapolres Singkawang AKBP Sandi Alfadien Mustofa menegaskan perang terhadap Narkoba. “Kami sangat intens dan tidak main-main dalam mengungkap kasus penyalahgunaan narkotika,” ucap AKBP Sandi Alfadien Mustofa.
Bahkan, kata Kapolres Singkawang, pemantauan masuk Narkoba tersebut tidak hanya dilakukan pada jalur darat, tapi juga Pelabuhan. “Kemarin kami telah melaksanakan pemantauan masuk Narkotika di perairan seperti pelabuhan,” kata Kapolres Singkawang AKBP Sandi Alfadien Mustofa pula, dilansir Antara, 25-7-2017.
