Tentara perbatasan China telah mengerahkan Pasukan Tanggap Darurat yang akan terus ditingkatkan penempatan dan pelatihan, yang ditargetkan di sepanjang perbatasan China-India, menurut juru bicara kementerian pertahanan China, Wu Qian, seperti di lansir dari laman Global Times.
China pada hari Senin, 25 Juli 2017 telah mendesak India, untuk melepaskan ilusi dan juga pemikiran yang tidak praktis, dan segera menarik seluruh pasukan India yang telah menyeberangi wilayah China.
“China akan melindungi kedaulatan wilayah dan kepentingan keamanannya dengan segala cara”, kata Wu Qian dalam sebuah konferensi pers di Beijing.
Berdasarkan sejarah pada tahun 1990-an, Angkatan Bersenjata China (PLA) menunjukkan kemampuan tentaranya untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial.
Pasukan India sudah menyeberang ke wilayah Doklam, China pada bulan Juni 2017, serta menghalangi proyek pembangunan jalan di dataran tinggi yang berbatasan dengan wilayah Sikkim, India.
“Doklam adalah bagian dari wilayah China. China memiliki hak membangun jalan di wilayahnya sendiri”, tambah Wu.
Wu, memperingatkan bahwa “India harus segera menarik tentaranya ke perbatasan India dengan China, yang merupakan prasyarat dan dasar untuk penyelesaikan konflik tersebut. India harus melakukan tindakan praktis untuk memperbaiki kesalahannya, menghentikan provokasi dan melindungi kepentingan bersama di wilayah perbatasan”.
Pekan lalu, tentara China mengadakan latihan penembakan artileri untuk mengambil alih “pos perbatasan” dan sekaligus menguji tank terbarunya di wilayah Tibet.