Perusahaan patungan Ukraina-Inggris yaitu Stiletto Systems Ltd. telah mengungkapkan rincian tentang peluru BS-13 terbaru, yang merupakan amunisi upgrade untuk senapan runduk (sniper) dan senapan serbu (assault riffles), seperti dilansir dari Defence Blog.
Seri amunisi baru buatan Stiletto Systems tersebut dirancang untuk mendukung operasi taktis di medan perang. Amunisi baru ini dirancang untuk menembus semua perisai baik perisai (armor) tubuh maupun perisai kendaraan lapis baja ringan termasuk kendaraan tempur infanteri.
BS-13 adalah peluru penembus perisai khusus 7,62 mm untuk senapan runduk ataupun STL-016 yang dikembangkan oleh perusahaan Stiletto. Peluru BS-13, dapat menembus pelat baja setebal lebih dari 20 mm dari jarak 450 m.
STL-016, senapan runduk (sniper) buatan Ukraina. © Stiletto Systems BS-13, amunisi penembus baja buatan Stiletto Systems Ltd. © Dylan MalyasovTentara Ukraina bersama dengan seorang spesialis persenjataan dari Stiletto Systems Ltd. mengadakan uji balistik jenis amunisi baru untuk senjata ringan guna memastikan keakuratan dari karakteristik teknis yang telah di deklarasikan.
Tujuan dari uji balistik skala penuh adalah evaluasi komparatif dari kemampuan peluru penembus baja terbaru yang dikembangkan Stiletto Systems dengan menembak elemen-elemen lapis baja melalui proyeksi frontal kendaraan tempur infanteri.
Jarak ujung laras senapan ke permukaan elemen/pelat baja adalah 220 meter. Menurut laporan militer, kartrid BS-13 kaliber 7,62 x 51 mm, yang di buat oleh Stiletto Systems mampu menembus pelat baja dari jarak 220 m pada sudut tembak 0° dari pelat perisai lapis baja Armstal 500 setebal 20,5 mm.
Uji balistik tersebut menegaskan, bahwa peluru BS-13 buatan Stiletto Systems mampu menghentikan kendaraan lapis baja, termasuk kendaraan tempur infanteri pada jarak 450 m.
Saat ini Stiletto Systems Ltd. berencana untuk memproduksi peluru terbaru di Ukraina. Perusahaan pertahanan baru tersebut akan beroperasi sesuai standar NATO guna dapat menghasilkan amunisi yang dapat dipertukarkan.
Sejumlah perusahaan juga turut berpartisipasi dalam tender untuk membangun pabrik amunisi di Ukraina.