Perusahaan Russian Helicopters, anak dari perusahaan negara Rostec, telah memamerkan konsep pesawat tiltrotor nirawak yang diperbarui dalam pameran dirgantara internasional MAKS 2017 di Moskow, seperti dilansir dari laman Defence Blog.
Purwarupa eksperimental dari convertiplane nirawak yang disebut VRT30 tersebut, telah dikembangkan di bawah kepemimpinan Biro Desain VR-Technologies.
VRT30 adalah laboratorium terbang yang akan menjadi dasar kendaraan sejenis, pesawat tersebut berbobot hingga dua ton. Convertiplane yang menjanjikan tersebut direncanakan untuk menggabungkan teknologi superkonduktivitas mutakhir yang dikembangkan oleh Perusahaan SuperOks, tutur CEO Russian Helicopters Andrei Boginsky.
Pada akhir 2017, pesawat tiltrotor nirawak tersebut akan memasuki tahap pengujian kedua dan mulai akhir tahun 2018 rencananya akan dikirim untuk produksi massal.
Pesawat tiltrotor dan pesawat nirawak kelas berat terbaru, di ciptakan untuk kepentingan militer Rusia, menurut Kepala Staf Angkatan Udara Rusia, Jenderal Viktor Bondarev pada pameran dirgantara internasional ke-13, MAKS 2017 .