Kupang – Pangkalan Udara (Lanud) El Tari Kupang akan ditempatkan 3 unit Pesawat Tempur jenis jenis T-50i Golden Eagle buatan Korea Selatan selama 1 bulan penuh untuk menjaga wilayah perbatasan antara Indonesia-Timor Leste dan Indonesia-Australia.
“Pesawat-pesawat tersebut telah ditempatkan di Lanud El Tari Kupang sejak 24 Juli 2017 dan akan beroperasi di wilayah NTT, khususnya wilayah udara Kupang dan sekitarnya sampai 24 Agustus 2017 bulan depan,” kata Komandan Lanud El Tari Kupang Kolonel Pnb Ronny Irianto Moningka pada Jumat 28 Juli 2017 di Kupang.
Kolonel Pnb Ronny Irianto Moningka menjelaskan selain 3 Pesawat Tempur tersebut, ada 1 unit Helikopter Tempur jenis terbaru juga disiagakan di Pangkalan Udara untuk melakukan kegiatan operasi yang sama.
Lebih lanjut Kolonel Pnb Ronny Irianto Moningka mengatakan, selain bertugas untuk mengamankan wilayah perbatasan RI dari 2 Negara perbatasan, penempatan 3 Pesawat Tempur dan 1 unit Helikopter Tempur itu juga untuk menjaga wilayah laut Indonesia khususnya NTT.
“Selain mengamankan wilayah udara NTT, 3 Pesawat Tempur dan 1 unit Helikopter ini juga akan mengamankan alur laut kepulauan Nusantara di NTT dari masuknya kapal-kapal asing yang tidak memiliki izin berlayar,” jelas Kolonel Pnb Ronny Irianto.
Danlanud El Tari Kupang mengatakan penempatan 3 Pesawat Tempur dan 1 Helikopter Tempur di NTT itu bukan sebab daerah tersebut sedang dalam bahaya atau ancaman dari musuh.
“Penempatan 3 Pesawat Tempur tersebut hanya adalah bagian dari pengamanan dan pencegahan saja,” ujar Kolonel Pnb Ronny Irianto Moningka menekankan.
Lebih lanjut Kolonel Pnb Ronny Irianto Moningka mengatakan 3 Pesawat Tempur dan 1 unit Helikopter itu sudah cukup mengamankan wilayah udara serta pemantauan di wilayah laut NTT.
Danlanud El Tari Kupang menambahkan penempatan 3 Pesawat Tempur buatan Korea Selatan tahun 2012 dan 1 unit Helikopter tempur di Lanud El Tari Kupang itu sudah cukup memadai.
“Ini hanya bagian dari pengamanan saja. Oleh sebab itu masyarakat tidak usah khawatir kalau penempatan sejumlah Pesawat dan Helikopter Tempur ini sebab ada ancaman dari luar,” jelas Kolonel Pnb Ronny Irianto Moningka, dilansir Antara, 28-7-2017. .
Kolonel Pnb Ronny Irianto Moningka mengatakan pengamanan akan dilaksanakan sampai ke wilayah perbatasan di bagian Selatan yang berbatasan dengan Australia dan juga bagian Utara yang berbatasan dengan Timor Leste.