Jakarta – Presiden Joko Widodo menghadiri Lebaran Betawi, Minggu 30 Juli 2017 di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi pada pukul 09.45 WIB tiba di lokasi dan langsung disambut atraksi Palang Pintu.
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dalam sambutannya mengucapkan syukur sebab perayaan Lebaran Betawi kesepuluh ini dihadiri oleh Presiden Jokowi.
“Meskipun kita ketahui bersama bapak Jokowi ketika di Balai Kota juga pernah menghadiri Lebaran Betawi selama 2 kali dan ini yang ketiga,” ujar Djarot Saiful Hidayat.
Gubernur juga mengatakan bahwa komitmen Presiden Jokowi sewaktu memimpin Ibu Kota Negara ini untuk pemgembangan budaya Betawi telah terwujud. “Alhamdulillah semuanya telah bisa diwujudkan,” jelas Gubernur.
Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan komitmen Jokowi untuk membangun masjid di lingkungan balai kota telah diresmikan dengan nama Masjid Fatahillah.
“Ditambah komitmen beliau untuk membangun masjid raya pertama di Jakarta juga sudah selesai dan telah diresmikan dengan nama Masjid Raya Hasyim Ashari,” tutur Gubernur DKI.
Selanjutnya komitmen kedua, kata Djarot Saiful Hidayat, untuk melestarikan ornamen-ornamen Betawi juga sudah dilaksanakan, termasuk pemakaian baju adat betawi dan juga arsitektur gigibalang (gigi belalang).
“Semua bangunan di Jakarta selalu ada gigibalang. Itulah komitmen dari bapak Jokowi,” ucap Gubernur.
Komitmen ketiga, yakni untuk mengembangkan budaya Betawi yang terpusat di Perkampungan Budaya Betawi di Setu Babakan ini juga telah dilaksanakan.
“Sudah kita putuskan bersama Bamus Betawi bahwa Lebaran Betawi setiap tahun dipusatkan di Setu Babakan ini. Tidak pindah-pindah lagi,” jelas Djarot Saiful Hidayat.
Gubernur mengatakan komitmen Jokowi begitu tinggi sebab mengetahui nenek moyang hingga sekarang ini masyarakat Betawi yang egaliter, penuh dengan toleransi dan menghargai satu sama lain.
“Betul-betul yang bisa harmonisasi dengan lingkungan maka tidak heran kalau seluruh kampung-kampung di Betawi ini banyak dinamakan buah atau tanaman,” jelas Gubernur.
Djarot Saiful Hidayat juga mengatakan bahwa Presiden pertama RI Soekarno tidak salah menetapkan Jakarta sebagai ibu kota negara karena sebagai miniatur Indonesia.
Djarot Saiful Hidayat juga mengatakan jika ada wacana ada pindah ibu kota negara ke provinsi lain, dirinya belum yakin sebab Jakarta sebagai aura dan cikal bakal miniatur Indonesia. “Akan lebih baik kalau tidak diwacanakan lagi,” ucap Djarot Saiful Hidayat.
Setelah selesai menyampaikan amanat, Djarot Saiful Hidayat mendampingi Presiden berkeliling setiap bangunan yang ada di Setu Babakan.
Dalam acara ini hadir pula Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Ketua Majelis Ulama Ma’ruf Amin dan juga wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno.
Perayaan Lebaran Betawi ini disi berbagai atraksi dan kesanian beserta stan-stan makanan khas Betawi ini dipenuhi masyarakat. Dirilis Antara 30 Juli 2017.