Medan – Dua pesawat udara di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara mengalami insiden setelah sayap kedua pesawat tersebut bersenggolan, Kamis, 3/8/2017.
Informasi yang didapatkan di Bandara Kualanamu, senggolan yang terjadi pada pukul 11.40 WIB tersebut melibatkan pesawat Lion Air dan Wings Air.
Salah satu pesawat yang mengalami insiden sayap tersebut adalah Wings Air jenis ATR 72-500. Meski tidak menyebabkan korban jiwa, tetapi insiden tersebut menyebabkan gangguan layanan penerbangan di Bandara Kualanamu.
Humas Bandara Kualanamu Abdi Negara belum bersedia memberikan keterangan dan mengarahkan wartawan untuk mempertanyakan masalah itu ke bagian airnav.
Manejer Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Bandara Kualanamu Wijoyoso Handian juga belum dapat memberikan keterangan ketika dihubungi melalui telepon genggamnya.
Staf K3 Bandara yang mengangkat telepon genggam Wijoyoso Handian mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan mengenai peristiwa tersebut.
“Nanti setelah jelas, akan disampaikan hasilnya,” katanya tanpa bersedia menyebutkan namanya.
Ground Collision/Runway Incursion between WingsAir ATR72-500 #PKWFF and LionAir B737-900ER #PKLJZ at #MedanAirport #KNOAirport #Kualanamu pic.twitter.com/zl4bqMEuIb
— Gerry Soejatman (@GerryS) August 3, 2017
//platform.twitter.com/widgets.js
Penerbangan Normal
Aktivitas penerbangan di Bandar udara Kualanamu kembali berlangsung normal pascaperistiwa senggolan sayap antara pesawat Lion Air dengan Wings Air.
Dalam pesan singkat yang diterima Antara di Medan, Kamis, 3/8/2017, Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Didiet KS Radityo mengatakan, setelah peristiwa yang terjadi pada Kamis pukul 11.01 WIB, diminta kepada Angkasa Pura 2 untuk melakukan pemeriksaan landasan pacu (runway) dan pembersihan FOD.
Dari proses pembersihan yang dilakukan di Runway 23 Bandara Kualanamu tersebut, pihaknya mengakui adanya dampak pada aktivitas penerbangan.
Pihaknya mencatat adanya dampak terhadap 21 penerbangan yang terdiri dari 15 pemberangkatan (departure) dan enam kedatangan (arrival).
“Namun kesemuanya dapat terkelola dengan baik,” katanya.
Ia menjelaskan, peristiwa senggolan sayap pesawat itu terjadi antara pesawat Lion Air tipe Boeing 737-900 ER dengan pesawat Wings Air tipe ATR 72-500.
Lion Air dengan registrasi PK-LJZ nomor penerbangan JT 197 itu melayani penerbangan dari Banda Aceh menuju Medan. Sedangkan pesawat Wings Air dengan registrasi PK-WFF nomor penerbangan IW 1252 dari Medan menuju Meulaboh.
Setelah pengelola Bandara Kualanamu melakukan pengecekan dan pembersihan FOD di Runway 23, operasional penerbangan di infrastruktur transportasi udara itu kembali normal.
“Dengan sinergi dan koordinasi yang baik dari semua stakeholder penerbangan di lapangan, kami dapat mengatasi peristiwa ini dapat ditanggulangi dengan cepat dan baik,” ujar Didiet, dilansir Antara, 3/8/2017