Moskow – Jakarta dan Moskow berharap untuk meningkatkan omzet perdagangan bilateral mencapai hampir $ 3 miliar tahun ini, ujar Menteri Perdagangan Indonesia Enggartiasto Lukita kepada Sputnik pada hari Jumat, 4/8/2017.
Menteri Enggartiasto Lukita menambahkan Indonesia sangat tertarik dengan kerja sama militer dan teknis dengan Rusia, dan Jakarta dapat menawarkan berbagai produk kepada mitra Rusia-nya.
“Kami berdua berharap bisa meningkatkan [perdagangan bilateral] mencapai hampir $ 3 miliar, $ 2,7 hingga 2,8 miliar, karena kita memiliki target untuk meningkatkan [trade turnover] sampai $ 5 miliar untuk beberapa tahun ke depan,” kata Lukita pada Sela forum bisnis Rusia-Indonesia di Moskow.
“Dari Rusia ke Indonesia, seperti [pengiriman] pesawat Sukhoi, dan dari Indonesia, minyak sawit, mesin dan kemudian makanan – kopi, teh, buah tropis,” Lukita menambahkan.
Lukita mengatakan kepada Sputnik bahwa Indonesia mempertimbangkan pembelian delapan pesawat Su-35.
Jakarta dan Moskow telah sepakat untuk menyiapkan saluran langsung investasi bilateral, kata menteri Indonesia.
“Indonesia siap berinvestasi di Rusia. Sejauh ini investasi di Rusia hanya dilakukan melalui pihak ketiga. Kami telah mencapai pemahaman dan sepakat untuk investasi langsung ke Indonesia,” kata Lukita di Moskow.
Rusia dan Indonesia memiliki prospek bagus untuk memperluas kerja sama bilateral, tambah menteri perdagangan. “Kami memiliki potensi besar dalam bidang investasi, perdagangan, energi, infrastruktur dan sumber daya mineral,” kata Lukita.
Menurut Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Rusia, perdagangan bilateral kedua negara meningkat 14 persen dalam lima bulan pertama tahun 2017.
Pada 2016, perdagangan bilateral Rusia-Indonesia tumbuh sebesar 33 persen mencapai $ 2,6 miliar, dirilis Sputniknews.com, 4/8/2017.