Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Pesawat Boleh Jadul Tapi Kemampuannya…WoW

Jaguar DARIN III India (© Emmanuel Huberdeau)
Pesawat Boleh Jadul Tapi Kemampuannya...WoW 1

Kemampuan pesawat tempur melakukan Deep Strike ke target musuh, secara signifikan meningkatkan kualitas skadron bersangkutan.

Upgrade besar untuk armada tempur berkemampuan penetrasi jauh ke dalam wilayah musuh dilakukan pertama kali terhadap jet tempur Jaguar India yang dilengkapi radar baru, yang diperkirakan akan terbang bulan ini. Upgrade radar ini secara signifikan meningkatkan kemampuan angkatan udara India untuk melakukan serangan lintas batas.

Saat ini, tidak ada pesawat tempur India yang dilengkapi radar AESA (Active Electronically Scanned Array) generasi baru, yang sangat meningkatkan jangkauan deteksi dan kemampuan pesawat tempur untuk menghadapi beberapa target.

Sumber mengatakan kepada ThePrint bahwa radar AESA pertama yang bersumber dari ELTA Israel telah diintegrasikan ke dalam pesawat tempur Jaguar yang sedang diupgrade ke konfigurasi DARIN-III. Uji coba darat dan uji teknis pada jet tempur juga telah selesai, dan penerbangan pertama bisa dilakukan dalam waktu seminggu ini.

Radar AESA berada di jantung pesawat tempur modern, dan terintegrasi pada semua jet terdepan seperti Dassault Rafale dan Boeing F/A-18, selain armada jet tempur generasi kelima F-22 dan F-35. Radar ini memungkinkan jet untuk mendeteksi target musuh dari jarak jauh tanpa terdeteksi. Mereka juga dapat melacak dan menargetkan beberapa ancaman secara bersamaan, memberi satu jet kemampuan untuk menghancurkan beberapa target.

Sebelumnya, India telah memilih perusahaan Israel ELTA untuk melengkapi 58 Jaguarsnya dengan radar AESA sebagai bagian dari rencana upgrade. Keputusan itu membuat beberapa insinyur pesawat terbang bekerja beberapa bulan untuk mengintegrasikannya ke armada pesawat tempur Jaguar yang diakuisisi pada tahun 1980-an.

Saat radar di-upgrade ke armada Jaguar yang aktif, kemampuan jet ini untuk tetap kompeten di medan perang modern akan terpengaruh oleh penundaan kontrak mesin baru untuk menghidupkan pesawat. Angkatan udara menginginkan mesin Honeywell F-125N baru untuk jet Jaguar, namun pengadaannya telah berlangsung selama lebih dari dua tahun di kementerian pertahanan, dengan sumber mengatakan bahwa proyek itu bisa saja ditangguhkan/dihentikan.

Jaguar yang diupgrade juga akan memiliki sistem navigasi dan tempur yang baru, DARIN-III dan akan mendapatkan smart CBU-105 Sensor Fuzed weapon yang telah dibeli dari Amerika Serikat. Mengingat kekurangan jet tempur karena penggantian akhir terhadap armada MiG yang menua, maka upaya untuk memastikan bahwa platform jet tempur Jaguar yang diakuisisi pada tahun 1980-an ini, harus terlaksana dan mendapatkan perpanjangan masa pakai.

Armada Jaguar yang diproduksi tahun 1970-1980, saat ini hanya dioperasikan oleh India dan menciptakan masalah terhadap suku cadang dan persediaan, karena pabrik yang memproduksi peralatan tersebut telah ditutup. India kemudian mengakuisisi 31 jet Jaguar yang pensiun dari Angkatan Udara Prancis tahun 2005, untuk mengambil suku cadangnya (cannabalise) agar armada jet tempur Jaguar India tetap beroperasi selama beberapa tahun ke depan.

Selain India, tiga negara eks pengguna SEPECAT Jaguar adalah Inggris, Prancis dan Oman. Oman memensiunkan pesawat ini tahun 2014.

Jaguar merupakan pesawat serang darat, produksi bersama Inggris dan Prancis, untuk peran close air support dan serang nuklir. Pesawat Jaguar India, juga memiliki kemampuan serangan nuklir, sehingga terus dimodernisasi. ThePrint.in, 4/8/2017.

Share:

Penulis: