Makassar – PT Pindad berencana memproduksi masal senjata serbu SS2 V7 Subsonic yang mulai diluncurkan PT Pindad pada bulan Mei tahun 2016. Senjata SS2 V7 didesain untuk digunakan oleh pasukan khusus yang membutuhkan kesenyapan.
Senjata SS2 V7 Subsonic dilengkapi mounted suppressor sehingga mampu melesatkan peluru yang nyaris tak terdengar saat keluar dari larasnya dan akan menjadi Alutsista andalan TNI dan Polri.
“Segera diproduksi massal dan tentunya TNI dan Polri sudah memesan sesuai dengan anggaran pertahanannya masing-masing,” ujar Kepala Departemen Korporat Komunikasi PT Pindad Komarudin kepada Pikiran-Rakyat.com, 10/8/2017, saat Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-22 di Makassar, Sulawesi Selatan.
Komarudin menuturkan, riset untuk membuat SS2 V7 Subsonic membutuhkan waktu lebih dari setahun, karena pengembangan teknologinya cukup rumit. PT Pindad belum memiliki 100 persen bahan mentah untuk membuat senjata tersebut.
“Proses pengembangan teknologinya memperitimbangkan banyak hal. Terutama soal ketersediaan bahan baku. Perlu amunisi dan laras yang khusus agar saat ditembakan tak terdeteksi musuh,” ujar Komarudin.
Berkat kerja keras, rintangan itu telah dilalui dan PT Pindad siap mempoduksi massal senjata serbu SS2 V7 Subsonic.
SS2 Subsonic didesain dengan peredam (silencer) dan munisi khusus subsonic 5,56 mm.
Senjata ini memiliki berat kosong 3,35 kilogram. SS2-V7 subsonic merupakan anggota terbaru dari keluarga senjata SS Pindad. S2-V7 memiliki satu magazine 30-peluru, dengan jangkauan efektif 150-200 meter.