Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Torpedo Terbaik Kapal Selam Varshavyanka class

Dua torpedo multiguna akan dipamerkan pada International Maritime Defense Show 2017 yang akan datang: Torpedo electric telecontrolled TE-2 dan torpedo laut dalam UGST, rilis siaran pers JSC Tactical Missiles Corporation.

Diperkirakan torpedo-torpedo buatan Rusia seperti TE-2 dan UGST akan menarik minat negara-negara pemilik kapal selam Kilo class, kata Andrei Frolov, editor Arms Exports magazine kepada Mil.Today.

“Negara yang membeli kapal selam Kilo dari Rusia pasti akan tertarik dengan torpedo ini”. Menurut Frolov, negara yang tidak terbiasa menggunakan torpedo buatan China, tidak memiliki banyak pilihan selain membeli torpedo buatan Rusia yang lebih baik dan lebih akrab.


Spesifikasi Torpedo TE-2

Panjang : Peluncur kapal selam 8,3m
Peluncur kapal selam dan kapal perang 7,9m
Berat: 2,4 ton
Hulu ledak : 250 kg
Kecepatan : 32 – 45 knot
Jangkauan : 15 – 25 km
Kedalaman serang : kedalaman periskop – 350m

Spesifikasi Torpedo UGST

Kaliber : 534,4mm
Panjang : 7,2 M
Berat : Torpedo 2,2 ton (hulu ledak 300kg)
Kecepatan : 35 – 50knot
Kedalaman serang : 8-500m
Kedalaman peluncuran kapal selam : sampai 400m
Radius reaksi sekering peledak : Untuk kapal selam 2m / untuk kapal permukaan 6-8m

Kapal selam diesel elektrik Project 636 Varshavyanka (dikenal di NATO sebagai Improved Kilo) yang dipersenjatai dengan torpedo UGST dan torpedo TE-2 dirancang untuk peperangan anti kapal permukaan dan anti kapal selam, selain itu Varshavyanka mampu melindungi pangkalan angkatan laut, jalur laut dan daerah pesisir.

Kapal selam memiliki panjang 73 meter, lebar 10 meter, dan kedalaman daya selam hingga 350 meter, kecepatan saat terendam hingga 20 knot, dengan daya tahan operasi 45 hari. Kapal selam ini dipersenjatai dengan enam tabung torpedo 533 mm, ranjau laut dan sistem rudal jelajah Kalibr.

Berbagai varian kapal selam Kilo class dikirim ke China, Aljazair, India dan Vietnam. Pada tahun 2016, galangan kapal Admiralty menyelesaikan enam kapal selam untuk Angkatan Laut Vietnam. Pada tahun yang sama, Indonesia menaruh minat pada kapal selam ini juga. Banyak negara yang tertarik karena kesenyapan dan persenjataannya yang sempurna.

Project 636.1 merupakan versi peningkatan dari kapal selam diesel elektrik era Soviet Kilo Project 877EKM yang banyak diekspor ke negara-negara Pakta Warsawa yang kemudian dijuluki “Varshavyanka” (bahasa Rusia yang berarti seorang gadis dari Warsawa).

Share:

Penulis: