Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

KKP Ingin Bea Masuk Produk Perikanan ke Jepang Dibebaskan

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (KKP RI)
KKP Ingin Bea Masuk Produk Perikanan ke Jepang Dibebaskan 1

Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan menginginkan tarif bea masuk produk perikanan yang berasal dari Republik Indonesia dapat dibebaskan agar bisa masuk ke Jepang dengan lebih mudah.

“Seharusnya Jepang memberikan tarif bea masuk nol persen bagi semua produksi perikanan dari Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Nilanto Perbowo dalam siaran pers yang diterima pada Sabtu 26-8-2017 di Jakarta.

Menurut Nilanto Perbowo, hal tersebut mengingat kebijakan Indonesia untuk memerangi pencurian ikan demikian bagus dan cepat sebagaimana yang sudah diharapkan oleh komunitas global.

Sekarang ini, kerja sama Indonesia dan Jepang juga difokuskan antara lain dalam pembangunan di 6 lokasi Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di berbagai daerah di Tanah Air. Indonesia juga berpartisipasi dalam ajang Pameran “Japan International Seafood and Technology Expo” (JISTE) 2017 yang dilaksanakan pada 21 s.d 26 Agustus 2017 di Tokyo.

KKP melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan ikut mempromosikan produk perikanan Indonesia dalam perhelatan pameran internasional tahunan perikanan terbesar di Jepang tersebut.

Adapun produk yang dipasarkan adalah produk perikanan Indonesia yang diminati oleh Negeri Sakura tersebut, seperti udang, tuna, sidat, dan telur ikan terbang. “Ini adalah salah satu usaha Indonesia mengenalkan produk perikanannya, terlebih Jepang adalah negara tujuan ekspor Indonesia,” ujar Nilanto Perbowo .

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan peningkatan tingkat konsumsi ikan akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia nasional sehingga juga bisa membantu Indonesia menghadapi era globalisasi.

Menteri Susi Pudjiastuti menuturkan agar mampu bersaing di era globalisasi, seyogyanya masyarakat mengkonsumsi makanan sehat dan kaya akan protein. “Ini untuk menghasilkan sumber daya manusia yang bisa bersaing. Jangan sampai negara yang besar tidak mempunyai kualitas SDM yang baik,” ujar Nilanto Perbowo .

Berdasarkan data KKP, angka konsumsi ikan nasional pada saat ini adalah sekitar 43,34 kilogram/kapita/tahun, atau meningkat dari angka 36 kilogram/kapita/tahun sebelumnya. Antara 26-8-2017.

Share:

Penulis: