Jakarta – Proses pembelian 11 pesawat tempur Su-35 dari Rusia telah memasuki tahap finalisasi. Menurut Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu penandatanganan kontrak dengan Rusia akan dilakukan pada November 2017.
“Finalisasi pembelian Sukhoi, ya sudah, sudah sampai (finalisasi), nanti tanda tangan selesai semua. November orangnya (pihak Rusia) ke sini,” kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu kepada Kompas.com, saat ditemui usai rapat koordinasi khusus tingkat menteri di Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu 20/9/2017.
Menurut Ryamizard, sebelas pesawat tempur Sukhoi untuk TNI AU tersebut, akan tiba dua tahun kemudian.
Kebutuhan Alutsista
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo berharap proses pembelian alutsista bisa segera dituntaskan.
“Kita doakan semoga pejabat-pejabat negara ini sadar bahwa ancaman semakin jelas dan kita perlu mempunyai alat utama sistem persenjataan nomor satu di dunia,” ujar Panglima TNI, usai ziarah di Makam Panglima Besar Jenderal Soedirman, Yogyakarta, 19-9-2017.
Indonesia dengan wilayah yang sangat luas perlu dijaga dengan sokongan Alutsista yang memadai. “Kita kan tahu luas wilayah kita bukan main, sehingga harus dijaga bukan hanya dengan doa saja,” ujar Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, dirilis Antara.
Panglima TNI berharap pengadaan Alutsista dengan kualitas terbaik segera direalisasikan. Apalagi, pengadaan Alutsista itu, menurutnya, juga telah diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo.
Menurut Jenderal Gatot Nurmantyo, pembelian pesawat TNI harus dipastikan bisa digunakan untuk bertempur dan dilengkapi dengan senjata yang lengkap.