The #SDF is located only a few kilometres from the east bank of the #Euphrates at #Deir_ez_Zor. pic.twitter.com/q0iYM4DDVb
— Rojava News (@Rojava_News_) September 14, 2017
//platform.twitter.com/widgets.js
Amman – Pasukan sokongan AS mengatakan sudah merebut ladang gas alam utama di Provinsi Deir Ez Zor, Suriah dari kelompok ISIS, pada Sabtu 23-9-2017. Perebutan tersebut menjadi suatu keberhasilan yang cepat sejak dimulainya operasi pada awal bulan ini di daerah sebelah Timur sungai Efrat.
Komandan Ahmed Abu Khawla mengatakan ladang gas Conoco adalah yang pertama, yang direbut oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF), sebuah pasukan sekutu terdiri dari pasukan tempur Kurdi dan Arab, sejak dimulainya serangan pada awal bulan ini untuk merebut wilayah Provinsi Timur.
“Ini adalah ladang gas atau minyak pertama yang sudah kami bebaskan dalam sebuah operasi,” kata komandan kelompok yang melakukan peperangan bersamaan dengan pertempuran yang sedang berlangsung untuk merebut kota Raqqa yang letaknya berdekatan.
Ladang tersebut bernama Conoco merujuk perusahaan Amerika Serikat yang menemukan cadangan gas dan membangun kilang pengolahan di sana. Prasarana tersebut sudah menjadi sasaran serangan AS dan digunakan untuk memasok tabung gas untuk keperluan rumah tangga. Sebelum terjadinya kemelut, ladang itu juga memasok gas untuk pembangkit listrik.
Kelompok ISISÂ di Deir Ez Zor, sedang menghadapi 2 serangan terpisah yang dilancarkan oleh SDF dan oleh tentara Suriah besama sekutu-sekutunya. Pasukan Suriah sokongan milisi Iran juga menyeberang ke pinggir Timur sungai, untuk memperkuat kedudukannya di daerah di mana milisi sokongan AS juga maju melaksanakan perlawanan.
Serangan tentara Suriah sokongan Rusia dan SDF sokongan AS terkadang menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya kontak senjata yang dapat memicu ketegangan antara 2 kekuatan dunia yang saling bersaing itu.
Kubu besar terakhir kelompok ISIS, daerah-daerah, kota-kota dan pertanian di jalur subur di sepanjang sungai Efrat dengan cepat menjadi sasaran utama dalam perang Suriah. Abu Khawla mengatakan bahwa tentara Suriah dan sekutunya berjarak 4 Km dari kedudukan SDF.
Rusia mengatakan pada Kamis 21-9-2017 bahwa pihaknya sudah memperingatkan Amerika Serikat bahwa mereka akan menyerang daerah, tempat pasukan khusus AS di Suriah dan pemberontak sokongan AS, jika pasukan mereka menyerang Rusia.
Peringatan Rusia menggarisbawahi meningkatnya ketegangan di Suriah antara Moskow dan Washington. Sementara ketika keduanya menentang kehadiran kelompok ISIS, mereka juga terlibat dalam perlombaan untuk memberikan pengaruh strategis dan penguasaan sumber daya potensial ladang minyak di provinsi Deir Ez Zor.
Komandan tentara Suriah mengatakan dalam pernyataan bahwa pasukannya telah merebut setidak-tidaknya 44 desa dan kota, sejak melancarkan serangan 2 minggu yang lalu terhadap Deir Ez Zor. Perebutan wilayah tersebut mengakhiri pengepungan oleh pemberontak yang telah berlangsung selama 3 tahun.
Pada Sabtu 23-9-2017, tentara Suriah juga mengumumkan bahwa mereka telah merebut kota Maadan di Raqqa Selatan, wilayah sepanjang perbatasan provinsi itu dengan Deir Ez Zor. (Antara/Reuters)