Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Draken, Fighter Unik dan Mendahului Jamannya

Swedia adalah negara yang netral selama Perang Dingin. Namun Swedia tidak tinggal diam dan tetap mengembangkan pesawat tempur modern sendiri untuk menghadapi berbagai ancaman yang mungkin terjadi.

Tidak heran Angkatan Udara Swedia memiliki beberapa pesawat tempur yang sangat kuat dan dengan desain yang sangat unik di jamannya. Salah satunya adalah Saab J 35 Draken.

Draken adalah pesawat tempur supersonic Mach 2 yang dilengkapi dengan sayap “double-delta “, sebuah desain unik yang jarang digunakan dalam konstruksi pesawat tempur modern. Salah satu pesawat yang menggunakannya adalah F-16XL, versi prototipe dari F-16 yang akhirnya kalah dalam persaingan dengan F-15 Strike Eagle.

Swedia menjadikan Draken sebagai pesawat intersep berkecepatan tinggi. Sebagai pesawat tempur superioritas udara, Draken dipersenjatai dengan dua meriam Aden k30mm dan empat rudal udara ke udara Sidewinder (Swedia menyebutnya sebagai Rb 24).

Draken akhirnya diekspor ke Denmark, Finlandia, dan Austria. Versi yang disempurnakan dari Draken pada akhirnya dapat membawa hingga enam rudal dan menambahkan kemampuan untuk menembakkan rudal AIM-4 Falcon dan AIM-26 Falcon.

Denmark menjadikan Draken sebagai pesawat serang darat. Titik-titik hardpylon dimodifikasi agar bisa menggotong bom seberat 450 kg.

Royal Swedish Air Force menerbangkan Draken selama hampir empat dekade, dan menghentikan operasionalnya pada tahun 1999 karena mahalnya biaya perawatan. Draken yang unik akhirnya digantikan oleh JA37 Viggen.

wearethemighty

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp

Penulis: