Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Parade Mesin Perang Angkatan Laut di Perairan Cilegon

Cilegon – Jakartagreater.com. Parade militer dan Demo Tempur Laut dalam peringatan HUT ke-72 TNI di Dermaga Pantai Indah Kiat, Cilegon, Banten, 5/10/2017, dimeriahkan oleh atraksi dan manuver mesin perang Angkatan Laut.

Berikut ini sebagian kapal perang TNI AL yang terlibat dalam aksi tersebut :

Kapal Cepat 40M: KRI Layaran 854
Parade Mesin Perang Angkatan Laut di Perairan Cilegon 1

KRI Layaran 854 : Kapal Patroli Cepat 40 M dipersenjatai dengan kanon kaliber 20 mm dan senapan mesin berat kaliber 12,7 mm.

Korvet KRI Sultan Hasanuddin (366) dan KRI Sultan Iskandar Muda (367) :
Parade Mesin Perang Angkatan Laut di Perairan Cilegon 2

KRI Sultan Hasanuddin (366) dan KRI Sultan Iskandar Muda (367) : Korvet kelas SIGMA milik TNI Angkatan Laut, dibuat oleh galangan kapal Schelde, Belanda dimulai pada tahun 2006 khusus untuk TNI-AL. Bertugas sebagai kapal patroli dengan kemampuan anti-kapal permukaan, anti-kapal selam dan anti-pesawat udara.

Frigate KRI Oswald Siahaan (354)
Parade Mesin Perang Angkatan Laut di Perairan Cilegon 3

KRI Oswald Siahaan (354). i kapal perang kelas Perusak Kawal Berpeluru Kendali Kelas Ahmad Yani milik TNI AL. Persenjataan : 1 x 1 – OTO-Melara 76mm gun, 4 x 1 – SS-N-26 SSM P-800 Oniks , 2 x 4 – Seacat surface to air missiles Seacat, 2 x 3 – Mk 32 anti submarine torpedo tubes.

Light Frigate KRI Raden Eddy Martadinata (331)
Parade Mesin Perang Angkatan Laut di Perairan Cilegon 4

KRI Raden Eddy Martadinata (331) : Light Frigate PKR SIGMA 10514 pertama yang dibangun di galangan kapal dalam negeri PT PAL Indonesia, bekerja sama dengan perusahaan kapal Belanda Damen Schiede Naval Ship Building (DSNS). Persenjataan :Meriam utama OTO Melara 76mm Super Rapid Gun dan rudal Exocet MM40 Block 3 yang jarak jangkaunya bisa mencapai 180—200 kilometer. Rudal anti serangan udara Mica yang dirancang efektif dan dapat menyergap sasaran sejauh 20—25 kilometer dengan ketinggian 9144 meter.

Frigate KRI Yos Sudarso (353)
Parade Mesin Perang Angkatan Laut di Perairan Cilegon 5

Frigate KRI Yos Sudarso (353) : Kapal perang kelas Perusak Kawal Berpeluru Kendali Kelas Ahmad Yani.  Satu kelas dengan : KRI Ahmad Yani (351), KRI Slamet Riyadi (352), KRI Oswald Siahaan (354) KRI Abdul Halim Perdana Kusuma (355) dan KRI Karel Satsuit Tubun (356).

Persenjataan :
2×2 – Rudal Darat ke Udara -Sea Cat (digantikan oleh Mistral).
1 Pucuk Meriam – OTO-Melara Compact Kaliber 76 mm ; kecepatan tembakan 85 peluru per menit.
2×2 – Rudal anti Kapal perang C-802 – berpemandu inertial/GPS dan terminal active radar.
4 x Torpedo Honeywell Mk 46 Kaliber 533 mm berkemampuan SUT (Surface & Underwater Target).
2 x Senapan Mesin Berat browning kaliber 12,7 mm.

Frigate : KRI Oswald Siahaan (354)
Parade Mesin Perang Angkatan Laut di Perairan Cilegon 6

Frigate : KRI Oswald Siahaan (354). Persenjataan : 1 x 1 – OTO-Melara 76mm gun, 4 x 1 – SS-N-26 SSM P-800 Oniks , 2 x 4 – Seacat surface to air missiles Seacat, 2 x 3 – Mk 32 anti submarine torpedo tubes.

Frigate KRI Abdul Halim Perdanakusuma (355)
Parade Mesin Perang Angkatan Laut di Perairan Cilegon 7

Frigate KRI Abdul Halim Perdanakusuma (355). Kapal kelima dari Fregat kelas Ahmad Yani milik TNI Angkatan Laut. Satu kelas dengan KRI Ahmad Yani (351), KRI Slamet Riyadi (352), KRI Oswald Siahaan (354), KRI Yos Sudarso (353) dan KRI Karel Satsuit Tubun (356).

Persenjataan :
2×2 – Rudal Darat ke Udara -Sea Cat.
1 Pucuk Meriam – OTO-Melara Compact Kaliber 76 mm ; kecepatan tembakan 85 peluru per menit.
2×2 – Rudal anti Kapal perang C-802 – berpemandu inertial/GPS dan terminal active radar.
4 x Torpedo Honeywell Mk 46 Kaliber 533 mm berkemampuan SUT (Surface & Underwater Target).
2 x Senapan Mesin Berat browning kaliber 12,7 mm.

Frigate : KRI Oswald Siahaan (354)
Parade Mesin Perang Angkatan Laut di Perairan Cilegon 8

Persenjataan :
2×2 – Rudal Darat ke Udara -Sea Cat.
1 Pucuk Meriam – OTO-Melara Compact Kaliber 76 mm ; kecepatan tembakan 85 peluru per menit.
2×2 – Rudal anti Kapal perang C-802 – berpemandu inertial/GPS dan terminal active radar.
4 x Torpedo Honeywell Mk 46 Kaliber 533 mm berkemampuan SUT (Surface & Underwater Target).
2 x Senapan Mesin Berat browning kaliber 12,7 mm.

Korvet KRI Sultan Iskandar Muda (367)
Parade Mesin Perang Angkatan Laut di Perairan Cilegon 9

KRI Sultan Iskandar Muda (367). korvet kelas SIGMA milik TNI Angkatan Laut. KRI Iskandar Muda merupakan sebuah korvet yang dibuat oleh galangan kapal Schelde, Belanda dimulai pada tahun 2006 khusus untuk TNI-AL. Bertugas sebagai kapal patroli dengan kemampuan anti-kapal permukaan, anti-kapal selam dan anti-pesawat udara.

Persenjataan :
2 x 4 rudal anti-pesawat MBDA Mistral TETRAL.
4 rudal permukaan MBDA Exocet MM40 block 2.
76 mm Oto-Melara kanon utama.
2 x 20 mm Vector G12 kanon ringan.
2 seluncur torpedo B515 tipe 3A 244S Mode II/MU 90.

Korvet KRI Lambung Mangkurat (374)
Parade Mesin Perang Angkatan Laut di Perairan Cilegon 10

KRI Lambung Mangkurat (374). Korvet kelas Parchim didesain untuk perang anti kapal selam diperairan dangkal / pantai.

Persenjataan :
2 x SA-N-5 SAM.
2 x 57 mm gun (1×2).
2x30mm gun (1×2) atau 1 x AK-630.
2 x RBU-6000-peluncur roket anti kapal selam.
4 x 400 mm tabung torpedo.
60 x ranjau.

Korvet KRI Sultan Thaha Syaifuddin (376)
Parade Mesin Perang Angkatan Laut di Perairan Cilegon 11

KRI Sultan Thaha Syaifuddin (376). Korvet kelas Parchim didesain untuk perang anti kapal selam diperairan dangkal / pantai.

Korvet kelas Parchim didesain untuk perang anti kapal selam diperairan dangkal / pantai.

Persenjataan :
2 x SA-N-5 SAM.
2 x 57 mm gun (1×2).
2x30mm gun (1×2) atau 1 x AK-630.
2 x RBU-6000-peluncur roket anti kapal selam.
4 x 400 mm tabung torpedo.
60 x ranjau.

Korvet KRI Sutedi Senoputra (378)
Parade Mesin Perang Angkatan Laut di Perairan Cilegon 12

KRI Sutedi Senoputra (378). Korvet kelas Parchim didesain untuk perang anti kapal selam diperairan dangkal / pantai.

Persenjataan :
2 x SA-N-5 SAM.
2 x 57 mm gun (1×2).
2x30mm gun (1×2) atau 1 x AK-630.
2 x RBU-6000-peluncur roket anti kapal selam.
4 x 400 mm tabung torpedo.
60 x ranjau.

Korvet KRI Wiratno (379)
Parade Mesin Perang Angkatan Laut di Perairan Cilegon 13

KRI Wiratno (379). Korvet kelas Parchim didesain untuk perang anti kapal selam diperairan dangkal / pantai.

Persenjataan :
2 x SA-N-5 SAM.
2 x 57 mm gun (1×2).
2x30mm gun (1×2) atau 1 x AK-630.
2 x RBU-6000-peluncur roket anti kapal selam.
4 x 400 mm tabung torpedo.
60 x ranjau.

KRI Nanggala 402
Parade Mesin Perang Angkatan Laut di Perairan Cilegon 14

KRI Nanggala 402. kapal selam kedua dalam jenis kapal selam kelas Cakra dan dibawah kendali Satuan Kapal Selam Komando Armada RI Kawasan Timur.

KRI Nagapasa 403
Parade Mesin Perang Angkatan Laut di Perairan Cilegon 15

KRI Nagapasa 403. KRI Nagapasa 403. Kapal selam DSME 209  buatan Korea Selatan dengan bobot 1400 ton, memilki panjang 61.3 meter dan lebar 7.6 meter dengan kecepatan ± 21 knot di bawah air. Kapal selam dengan Latest Combat System, Enhanced Operating System, Non-hull Penetrating Mast and Comfortable Accomodation, serta dilengkapi dengan peluncur torpedo yang mampu meluncurkan torpedo 533 mm dan peluru kendali anti kapal permukaan yang merupakan modernisasi armada kapal selam TNI Angkatan Laut.

Kapal Cepat KRI Tatihu-853
Parade Mesin Perang Angkatan Laut di Perairan Cilegon 16

KRI Tatihu-853. Kapal patroli cepat pesanan TNI Angkatan Laut ini memiliki panjang 45,5 meter dan lebar 7,9 meter. Dengan kapasitas bahan bakar 70.000 liter, kapal ini mampu mencapai kecepatan maksimal 24 knot dan endurance selama 6 hari. Untuk persenjataan, kapal ini dilengkapi dengan meriam kaliber 20 mm dan kaliber 12,7 mm.

LPD KRI Surabaya (591)
Parade Mesin Perang Angkatan Laut di Perairan Cilegon 17

KRI Surabaya (591). Kapal LPD Makassar Class buatan Daesun Shipbuildings & Engineering Co. Ltd, Korea Selatan. Kapal ini merupakan kapal ketiga dari kapal-kapal yang dibangun di Korsel dan dirancang sebagai kapal perang LPD Commando. Selain sebagai kapal tempur, kapal yang berteknologi desain semi-siluman ini juga berfungsi untuk operasi kemanusiaan serta penanggulangan bencana alam.

LPD Makassar Class
Parade Mesin Perang Angkatan Laut di Perairan Cilegon 18
KRI Nagapasa 403
Parade Mesin Perang Angkatan Laut di Perairan Cilegon 19

KRI Nagapasa 403. Kapal selam DSME 209  buatan Korea Selatan dengan bobot 1400 ton, memilki panjang 61.3 meter dan lebar 7.6 meter dengan kecepatan ± 21 knot di bawah air. Kapal selam dengan Latest Combat System, Enhanced Operating System, Non-hull Penetrating Mast and Comfortable Accomodation, serta dilengkapi dengan peluncur torpedo yang mampu meluncurkan torpedo 533 mm dan peluru kendali anti kapal permukaan yang merupakan modernisasi armada kapal selam TNI Angkatan Laut.

KRI Rigel (933) dan Kapal Latih Dewaruci
Parade Mesin Perang Angkatan Laut di Perairan Cilegon 20

KRI Rigel adalah Kapal Bantu Hidro-Oseanografi (BHO) terbaru TNI Angkatan Laut yang dibuat di galangan OCEA, Les Sables-d’Olonne, Prancis, dengan peralatan survei hidro-oseanografi terbaru yang dapat digunakan untuk pengumpulan data sampai dengan laut dalam

Kapal canggih ini terbuat dari aluminium dengan bobot 560 ton, panjang 60,1 meter dan lebar 11,5 meter.  Kapal dilengkapi dengan peralatan AUV (Autonomous Underwater Vehicle) yang berfungsi melaksanakan pencitraan bawah laut sampai dengan kedalaman 1000 meter dan mengirimkan kembali data secara periodik ke kapal utama dalam hal ini kapal BHO.

KRI Rigel juga dilengkapi dengan ROV (Remotely Operated Vehicle), SSS (Side Scan Sonar), Laser Scaner untuk mendapatkan gambaran daratan, AWS (Automatic Weather Station), Echosounder Multibeam laut dalam dan Singlebeam, Peralatan CTD (Conductivity Temperatureand Depth), Gravity Corer, kelengkapan Laboratorium serta kemampuan survei perikanan.

Kapal ini juga dilengkapi dengan persenjataan mitraliur kaliber 20 mm dan kaliber 12,7 mm.

Share:

Penulis: