Jakartagreater.com. Jet tempur F-35A Lightning II Joint Strike Fighter (JSF), Lockheed Martin, memulai debutnya di International Aerospace and Defence Exhibition (ADEX) Seoul, 20167, yang memberikan gambaran kemampuan tempur masa depan Korea Selatan sambil memberikan peringatan tepat waktu kepada Pyongyang pada Kemampuan regional AS dan kemampaun dalam mengatasi konflik.
Sepasang pesawat US Air Force (USAF) dari Pangkalan Angkatan Udara Hill (AFB) di Utah mengambil bagian dalam display statis dan terbang pada acara yang berlangsung dari tanggal 17 sampai 22 Oktober di Seoul Air Base di Korea Selatan, dilansir Janes.com, 16/10/2017.
Pada bulan September 2014 Korea Selatan menyetujui kesepakatan untuk mengakuisisi 40 pesawat tempur F-35As senilai USD 6,5 miliar untuk memenuhi kebutuhan tempur FX-III di masa depan. Perundingan kontrak mencakup persetujuan pemerintah Seoul atas sebuah kesepakatan dari pemerintah AS untuk mendapatkan teknologi yang dibutuhkan untuk program pembuatan Jet Tempur KFX buatan dalam negeri. Pengiriman F-35A ke Angkatan Udara Republik Korea (RoKAF) akan dimulai pada 2018.
Selain memberi kesan kekuatan RoKAF dan canggihnya pesawat tempur masa depan Korea Selatan, penampilan F-35A di ADEX 2017 bertepatan dengan periode terbesar ketegangan antara Amerika Serikat dan Korea Utara dalam beberapa dasawarsa. Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah menolak untuk menghentikan ambisi nuklirnya dan menghadapi peringatan keras dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump. Ketegangan meningkat setelah Korea Utara melakukan serangkaian uji coba rudal balistik yang provokatif, disusul perang kata-kata antara pejabat kedua negara.
Sebagai tanggapan atas peluncuran uji rudal tersebut, militer AS di wilayah itu telah melakukan serangkaian latihan dan manuver untuk meyakinkan kembali Sekutunya dan untuk menunjukkan ketegasan ke Korea Utara. Ini termasuk melibatkan F-35 untuk pertama kalinya, yang mana F-35B Korps Marinir AS yang berbasis di Jepang bergabung dengan pembom Rockwell B-1B Lancer dan pesawat tempur F-2 Angkatan Udara Jepang dalam latihan serangan gabungan.
