Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Rusia Negosiasi dengan Indonesia, untuk Tank BT-3F

APC BT-3F Amfibi (Missiles.Ru)
Rusia Negosiasi dengan Indonesia, untuk Tank BT-3F 1

Manama-Bahrain. Jakartagreater.com. Rusia sedang melakukan negosiasi dengan Indonesia untuk penjualan lapis baja amfibi angkut personel (BTR) BT-3F, ujar Sergei Goreslavsky, Wakil Direktur Jenderal Rosoboronexport (RoE) yang memimpin delegasi ROE di pameran senjata BIDEC-2017 Bahrain, kepada wartawan pada 17/10/2017, dilansir oleh Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.

“Negosiasi mengenai hal ini sedang berlangsung, komando Angkatan Bersenjata sangat mementingkan kendaraan lapis baja,” katanya, menanggapi sebuah pertanyaan wartawan.

Goreslavsky menjelaskan bahwa pada awalnya pihak Indonesia ingin penggandaan armadanya untuk kendaraan tempur infanteri menggunakan BMP-3F Rusia.

Sebelumnya di beberapa media, informasi yang dipublikasikan menyebutkan Indonesia bermaksud untuk menghentikan pembelian lapis baja amfibi produksi BTR-4 Ukraina, beralih kepada kendaraan lapis baja Rusia BT-3F yang baru.

Diperkirakan perundingan akan diadakan saat kunjungan delegasi Indonesia ke forum teknis militer “Army-2017”.

Infantry Fighting Vehicle BT-3F Amfibi (Vitaly V. Kuzmin)
Rusia Negosiasi dengan Indonesia, untuk Tank BT-3F 2

Menurut publikasi tersebut, marinir Indonesia yang menguji kendaraan amfibi pengangkut pasukan BTR-4, menyimpulkan bahwa kendaraan lapis baja tersebut terendam secara berlebihan di dalam air saat mengatasi rintangan air dengan kecepatan penuh.

Kendaraan lapis baja BT-3F yang dikembangkan perusahaan “Kurganmashzavod” pertama kali diperkenalkan di forum “Army-2016”. Kendaraan ini bisa bergerak di atas air dan dikirim dengan pesawat angkut. Awak BT-3F berjumlah tiga orang, yang dapat mengangkut 14 pasukan terjun payung.

Di atap kendaraan tempur ini ada senjata mesin remotely controlled 7,62 mm dengan thermal imaging sight dan laser range finder. Mesin diesel berkapasitas 500 daya kuda memungkinkan kendaraan mengembangkan kecepatan hingga 70 kilometer per jam, di daratan dan mengapung – hingga 10 kilometer per jam.

Share:

Penulis: