Timika, Jakartagreater.com – Kepolisian Daerah (Polda) Papua mengecam penembakan terhadap kendaraan tim medis Rumah Sakit Tembagapura milik PT Freeport Indonesia yang sedang mengangkut pasien pascamelahirkan pada Selasa 24-10-2017 pukul 14.20 WIT, di kampung Utikini Distrik Tembagapura, Mimika, Papua.
“Kami sangat mengecam terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang sudah melakukan penembakan tersebut,” kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, dalam keterangan tertulis, pada Selasa 24-10-2017.
Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan aksi penembakan tidak manusiawi itu terjadi sewaktu kendaraan Rumah Sakit Tembagapura bernomor lambung 01.4414 R dikemudikan Lexi Titalessy dari arah Kota Tembagapura menuju Rumah Sakit Banti.
Kendaraan itu diberondong tembakan dari arah sebuah gedung lama di sekitar Kampung Utikini. Menurut Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, KKB diperkirakan berjumlah belasan orang melepas tembakan sekitar 3 kali dan mengenai helm anti peluru yang digunakan pengemudi, Lexi Titalessy.
Proyektil peluru menembus paha kanan Serina Kobogau, pasien yang baru melahirkan. Tidak hanya itu, dr Rendi yang berada dalam mobil tersebut juga mengalami luka-luka bersama penumpang lainnya yakni Anditiya Ocha Ferdiana (petugas Medis) dan Tomy Dibitau (suami Serina Kobogau) terkena serpihan kaca.
“Setelah penembakan, korban terus dilarikan ke arah RS Banti. Setelah tiba di Banti baru mereka melaporkan kejadian tersebut. Kami sudah koordinasi dengan Brimob dan TNI untuk melaksanakan pengejaran terhadap para pelaku,” ujar Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal.
Ketua DPRD Mimika, Elminus B Mom menghimbau kepada kelompok kriminal bersenjata untuk tidak mengorbankan masyarakat sipil dalam aksi-aksi teror penembakan yang terjadi sejak Agustus s.d Oktober 2017 di daerah sekitar PT Freeport Indonesia, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua.
“Intinya jangan korbankan masyarakat sipil entah itu orang asli Papua atau non Papua yang ada di Timika, maupun yang ada di pegunungan seperti karyawan atau para pendulang emas tradisional,” ujar Elminus B Mom.
Ketua DPRD Mimika, Elminus B Mom mengatakan bahwa pihak KKB dan aparat keamanan (TNI dan Polri) sudah sama-sama mengetahui siapa saja yang menjadi target untuk itu pihaknya menghimbau untuk tidak mengorbankan masyarakat sipil. (Antara).