Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Presiden Jokowi Cicipi Kopi Asal Maluku di Stand Mabes TNI

Presiden Joko Widodo menghadiri Puncak acara Rembuk Nasional, 3 Tahun Pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla, di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran. 23-10-2017.

Jakarta. Jakartagreater.com. Saat meninjau Stand Emas Biru dan Emas Hijau, Presiden Joko Widodo mencicipi kopi khas Maluku yang didatangkan khusus dari Pulau Seram dimana umur pohon kopi tersebut konon katanya sudah ratusan tahun. Hal itu dilakukan setelah Presiden Joko Widodo menutup Acara Rembuk Nasional, 3 Tahun Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, yang bertempat di Internasional Expo Kemayoran, Jakarta, 23/10/2017.

Presiden Jokowi sangat menyukai rasa kopi yang berasal dari daerah Kobisonta itu, karena rasanya nikmat dan beraroma khas. Hal ini sangat cocok dikembangkan untuk menunjang industri kreatif yang sangat menjanjikan, karena minuman kopi merupakan komoditi masyarakat global.

Stand Mabes TNI yang berada di ujung Hall mendapat kesempatan pertama dikunjungi Presiden Joko Widodo dan rombongan. Stand menampilkan berbagai produk serbuan teritorial yang disinergikan dengan Program Emas Biru dan Emas Hijau Kodam XVI/Pattimura dan diawaki oleh 5 orang, masing-masing PNS Jefri, Amrullah Usemahu, Ibu Elise, Praka Hanjima dan Hariyono.

Mereka adalah Tim Emas Biru dan Emas Hijau Kodam XVI/Pattimura yang selama ini terjun langsung ke lapangan untuk memberikan pelatihan di beberapa wilayah yang ada Maluku.

Presiden Joko Widodo menghadiri Puncak acara Rembuk Nasional, 3 Tahun Pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla, di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran. 23-10-2017.

Selama berada di Stand, Presiden RI ke-7 meninjau berbagai jenis bibit pohon diantaranya pohon keras, pohon buah dan pohon rempah-rempah serta pohon endemik Maluku yang bernilai ekonomi tinggi, seperti pohon Torem. Termasuk ikan-ikan segar hasil budidaya dan ikan tangkapan langsung oleh nelayan tak luput dari pengamatan Presiden Joko Widodo.

Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo memberikan penjelasan tentang potensi kekayaan alam yang ada di Maluku dan Maluku Utara, terkait dengan program Emas Biru yakni sumber kekayaan ikan yang selama ini menjadi mata pencarian utama masyarakat Maluku. Sedangkan program Emas Hijau merupakan budidaya tumbuh-tumbuhan yakni pohon keras, pohon rempah seperti cengkeh dan pala serta pohon Torem.

Pohon Torem merupakan pohon endemik Pulau Yamdena, Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Saat ini pohon Torem sudah hampir punah karena sulit dikembangbiakkan, namun Praka Hanjima berhasil membudidayakannya. Selain hidup di Pulau Yamdena, pohon torem hanya hidup di Negara Brasil, Amerika Latin.

Adapun jenis hasil laut yang ditampilkan dalam pameran Rembuk Nasional ini diantaranya Ikan Tuna, Cakalang, Tongkol, Lobster dan berbagai jenis Ikan Kerapu. Jokowi terlihat serius mengamati produk-produk Emas Biru dan Emas Hijau serta menyimak apa yang disampaikan Pangdam XVI/Pattimura. Diharapkan Program ini dapat menjadi perhatian bagi pemerintah. Potensi kekayaan alam Indonesia khususnya kepulauan Maluku sangatlah berlimpah yang mana seharusnya dapat menjadi penopang pembangunan perekonomian Indonesia kedepan.

Pangdam menambahkan, bahwa Program Emas Biru dan Hijau yang dilaksanakan oleh Kodam XVI/Pattimura turut membantu pemerintah daerah dalam memberdayakan masyarakat dengan pendekatan keamanan dan pendekatan kesejahteraan.

Pada pameran kali ini tim Emas Hijau Kodam XVI/Pattimura membagikan secara gratis 1.000 bibit pohon dari berbagai jenis tanaman kepada para pengunjung pameran. Presiden Jokowi beserta rombongan kemudian melanjutkan meninjau stand pameran lainnya. (Pendam Pattimura).

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest

Penulis: