Jakartagreater.com. Perusahaan pertahanan dan keamanan Saab mengumumkan bahwa jet tempur cerdas Gripen E telah terbang dengan kecepatan supersonik untuk pertama kalinya. Pesawat tersebut memecahkan penghalang suara (obstacle to supersonic flight) di atas Laut Baltik pada tanggal 18 Oktober 2017, ujar Saabgroup.com, 27/10/2017.
Pesawat tempur cerdas Gripen E terbang dengan kecepatan lebih tinggi dari kecepatan suara, di atas Mach 1, sebagai bagian dari program uji coba penerbangan yang sedang berlangsung. Tujuannya untuk mengumpulkan data dari pesawat seperti pencapaian dan kecepatan bertahan di supersonik. Penerbangan tersebut berlangsung di atas laut Baltik dan pesawat bertahan dalam kecepatan supersonik selama beberapa menit, sambil melakukan maneouvres, menunjukkan kesuksesan kombinasi dari desain tempur pesawat dan mesinnya yang kuat.
“Sebagai pilot Gripen kami terbiasa dengan kecepatan ekstrim namun menembus penghalang suara untuk pertama kalinya bagi pesawat, menjadi momen untuk dinikmati. Adalah penting bahwa pesawat mengatasi transisi dengan lancar melalui apa yang kita sebut zona transonik di sekitar penghalang suara dan tentu saja, sangat halus, “kata Marcus Wandt, Pilot Uji Coba, Saab.
Menyambut berita tersebut, Jonas Hjelm, Wakil Presiden Senior dan kepala bidang bisnis Aeronautics mengatakan, “Tonggak individu seperti penerbangan supersonik ini menunjukkan ketelitian pendekatan teknik dan validitas pemodelan. Ini adalah bukti lebih lanjut bahwa program uji terbang Gripen E berjalan dengan sangat baik, dan jadwal pengiriman ke dua pelanggan kami tetap menjadi fokus utama kami. ”
Tonggak sejarah ini diawali dengan lebih dari 20 jam terbang sejak penerbangan pertama dimulai pada tanggal 15 Juni 2017.