Dua pembom strategis Tu-95 Rusia berpatroli di sebelah selatan Samudra Pasifik, lepas landas dari lapangan terbang Biak dari Republik Indonesia. Dalam kondisi iklim Indonesia yang lembab dan panas, pesawat dapat bekerja dengan baik. Video ini dirilis telekanal ZVEZDA tanggal 7/12/2017.
Latihan Navigasi Udara, Angkatan Udara Rusia
Puluhan personel Angkatan Udara Rusia, yang dipimpin oleh Commander of air squadron Let Vladimir Golovkin mengunjungi Pangkalan Udara (Lanud) Biak, Papua. Kedatangan mereka disambut Pangkosek Hanudns IV Biak Marsma TNI Heraldy Dumex Dharma M.Si (Han), Komandan Lanud Biak Kolonel Pnb Fajar Adrianto, M.Si dan Forkompinda Biak, yang dirilis Dispen AU, 5/12/2017.
Dengan menggunakan dua pesawat Ilyusin IL-76 sebagai tim aju dan dua pesawat bomber Tupolev Tu-95 yang sudah mendapat SC (security clereance) dari Mabes TNI, personel Angkatan Udara Rusia mendarat di bandara Frans Kasiepo, Biak pada Selasa dinihari, 5/12/2017. Misi mereka adalah melaksanakan latihan terbang navigasi jarak jauh, yang dikombinasikan dengan program kunjungan persahabatan antara kedua Angkatan Udara.
Bomber Tupolev Tu-95 Rusia di Biak, Papua.Komandan Lanud Manuhua Biak, Kolonel Pnb Fajar Adriyanto, M.Si menjelaskan, kedatangan pesawat Rusia merupakan kegiatan penerbangan latihan navigasi jarak jauh. “Latihan Navigasi seperti ini merupakan hal biasa yang dilakukan oleh para crew untuk meningkatkan profesionalisme awak pesawat. Kami juga sering melaksanakan terbang navigasi jarak jauh” jelas Kolonel Pnb Fajar Adrianto, M.Si (Han).
Dua pesawat angkut berat Rusia jenis Ilyushin-76 yang datang lebih dulu membawa 81 personel dan peralatan ground handling untuk mendukung kedatangan 2 pesawat bomber Tupolev-95 yang tiba pada siang hari ini. Kedua pesawat Il-76 tersebut berangkat dari Ukraina melalui Singapura dan Manila, kemudian menuju ke Biak. Sementara dua pesawat bomber Tu-95 terbang langsung dari Vladivostok ke Biak selama lebih kurang 12 jam penerbangan. Total personel Angkatan Udara Rusia yang berkunjung ke Biak sebanyak 110 orang.
Kegiatan kunjungan Angkatan Udara Rusia ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasama antara Angkatan Udara kedua negara sekaligus mengenalkan potensi wisata di Indonesia. Di samping itu, kunjungan tersebut dapat memberikan wawasan dan pengetahuan tambahan bagi personel TNI AU tentang kemampuan operasional pesawat-pesawat Rusia melalui interaksi dengan personel AU Rusia.