JakartaGreater.com – Kontrak pertama yang mencakup pengadaan armada tank Abrams Kuwait baru-baru ini diumumkan oleh Departemen Pertahanan AS pada tanggal 19 Desember, seperti dilansir dari laman IHS Jane. (20/12/2017)
Kontrak senilai $24,3 juta yang diberikan kepada General Dynamics Land Systems mencakup desain, pengembangan dan pembangunan varian “unik” tank tempur utama (MBT) Abrams yang disebut sebagai M1A2-K untuk Kuwait. Kontrak tersebut diharapkan selesai pada 31 Desember 2019.
Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan AS (DSCA) mengumumkan pada bulan Desember 2016 bahwa sebuah permintaan dari Kuwait untuk meningkatkan 218 armada tank M1A2 dengan biaya sebesar $1,7 miliar telah disetujui. Kemudian diumumkan pada bulan Oktober bahwa Kuwait juga meminta 218 lambung M1A1, serta mesin dan senapan, sehingga bisa menjaga armada tank Abrams yang ada tetap beroperasi.
Seorang pejabat di Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada IHS Jane bahwa Kuwait telah memutuskan untuk membeli tambahan tank baru daripada meningkatkan kemampuan dari tank yang sudah ada saat ini.
“Lambung tersebut adalah awal dari tank baru. Kuwait berencana untuk membeli komponen tambahan yang tersisa, seperti menara baru, yang semuanya akan dirakit dan dikirim sebagai tank baru M1A2-K yang telah selesai”, tuturnya.
