JakartaGreater.com – Dalam upaya untuk mempertahankan kekuatan dan meningkatkan daya tempurnya, Angkatan Udara India (IAF) mengajukan rencana untuk meningkatkan kemampuan pesawat tempur Jaguar dengan mesin baru berdasarkan kesepakatan senilai lebih dari $783 juta.
Dilansir dari laman India Today, kesepakatan itu akan sangat penting bagi IAF untuk mempertahankan standarnya dalam dekade mendatang sebagaimana skuadron tempurnya akan berkurang akibat keterlambatan UPA sejak 2004-2014 dalam pengadaan pesawat tempur untuk layanan ini.
India memiliki 32 skuadron pesawat tempur saat ini. Lima skuadron diantaranya adalah pesawat tempur Jaguar, yang harus dipelihara dengan melengkapinya dengan mesin baru dari perusahaan Amerika, Honeywell untuk mempertahankan kekuatan armada saat ini.
“Proyek yang macet sedang berusaha dihidupkan dan didorong kembali oleh Angkatan Udara India. Sejumlah masalah dengan Honeywell telah dipilah dan diharapkan akan ada beberapa gerakan maju dalam kesepakatan di masa mendatang”, kata seorang pejabat senior pemerintah.
Sesuai dengan program tersebut, Angkatan Udara India akan menghidupkan kembali sekitar 100 pesawat Jaguar yang ditempatkan di Jamnagar, Gorakhpur dan Ambala dengan mesin buatan Honeywell.
Jaguar saat ini didukung oleh mesin Rolls-Royce Adour 804/811 yang akan diganti dengan mesin F-125N Honeywell. Mesin baru tersebut seharusnya mampu menyediakan hampir 1,5 kali daya yang saat ini ada pada mesin pesawat terbang itu.
Pada tanggal 19 Desember 2011, UPA telah menyatakan di Parlemen bahwa upgrade Jaguar akan selesai pada bulan Desember 2017, namun hingga batas waktu tersebut berakhir pada hari Minggu, masih belum ada keputusan yang diambil mengenai masalah ini.
Pejabat IAF mengatakan meski pesawat tersebut berusia hampir tiga dekade, namun masih banyak kehidupan yang tersisa di dalamnya dan mereka akan membantu India mempertahankan kekuatan udara di masa-masa kritis.
Sesuai proyeksi IAF, mereka akan memiliki superioritas udara dengan Su-30MKI sebagai “main work horse”, atau kuda pekerja utamanya di tahun-tahun mendatang. Angkatan akan memiliki 13 skuadron Su-30MKI, sementara akan menghentikan MiG-21 dan MiG-27 dalam beberapa tahun ke depan.
“Jika ditingkatkan dan dipasang mesin kembali, Jaguar dapat berfungsi sebagai petarung yang potensial untuk sementara dan pemerintah dapat terus memilih pesawat baru yang akan dibeli untuk angkatan udara”, kata seorang sumber.
Baru-baru ini, Menteri Pertahanan India, Subhash Bhamre mengatakan di Parlemen, bahwa “IAF akan memiliki 32 skuadron tempur dan 39 unit helikopter pada tahun 2020”. Angkatan Udara saat ini memiliki 32 skuadron namun, seperti yang dikatakan oleh menteri tersebut, “Tiga skuadron pesawat MiG-21 akan dihapus pada tahun 2020”.