JakartaGreater.com, Sofia – Komisi Perlindungan Persaingan (CPC) Bulgaria, yang merupakan badan pengawas anti-monopoli telah menolak permintaan dari perusahaan senjata Ukraina, Ukrinmash untuk menghentikan kesepakatan overhaul jet tempur MiG-29 senilai $ 50,2 juta dengan perusahaan Russian Aircraft Corporation MiG, seperti dilansir dari laman Reuters.
Bulgaria bulan lalu meminta perusahaan Rusia tersebut untuk merombak dan memelihara 15 jet tempur MiG-29 yang sudah tua. Negara ini akan menandatangani kontrak empat tahun, namun harus menunda keputusan tersebut setelah diajukannya banding oleh Ukrinmash.
Keputusan Komisi Perlindungan Persaingan dapat diajukan dalam waktu tiga hari setelah pemberitahuan, menurut keteranganbadan pengawas tersebut dalam sebuah pernyataan.
Negara Laut Hitam itu menganggap bahwa perusahaan pembuat MiG sebagai satu-satunya perusahaan yang mampu memberikan dukungan yang andal bagi pesawat terbang tersebut dan tidak mengundang penawar lain untuk kesepakatan itu.
Hubungan antara Ukraina dan Rusia berada di titik terendah setelah aneksasi Crimea tahun 2014 oleh Rusia dan dukungannya bagi separatis di Ukraina timur (menurut versi Barat).
Bulgaria, yang bergabung dengan Uni Eropa pada tahun 2007 dan NATO tiga tahun sebelumnya, mengatakan bahwa pihaknya perlu menjaga agar pesawat era Soviet tetap beroperasi setelah rencana untuk membeli 8 (delapan) jet tempur baru mendapat halangan lainnya. Proses itu diharapkan bisa dimulai dari awal tahun ini.
