JakartaGreater.com – Angkatan Laut Houthi (Houthi Navy) telah menyita sebuah kendaraan pengintai otonom mata-mata di perairan sekitar pantai Yaman, seperti dilansir dari laman Defence Blog.
Houthi merilis video singkat yang menunjukkan kendaraan bawah air yang mereka disita tampak seperti kendaraan bawah laut otonom Remus 600. REMUS (Remote Environmental Measuring UnitS) adalah robot laut yang dikembangkan oleh Kongsberg Maritime.
REMUS 600 AUV / robot marine dirancang melalui pendanaan dari Office of Naval Research untuk mendukung kebutuhan operasi Angkatan Laut yang membutuhkan daya tahan yang lebih lama, kapasitas muatan yang meningkat, dan kedalaman operasi yang lebih besar. AUV dapat dilengkapi dengan berbagai muatan dan sensor yang memenuhi persyaratan pelanggan, baik untuk laut dalam dan perairan dangkal.
REMUS 600 telah dirancang untuk beroperasi hingga kedalaman 600 meter, sehingga memungkinkan untuk meningkatkan cakupan operasional. Sistem serbaguna ini juga bisa dikonfigurasi untuk operasi 1500 meter.
Unit REMUS berhasil digunakan pada tahun 2003 selama Operasi Pembebasan Irak untuk mendeteksi ranjau, dan pada tahun 2011 saat pencarian keempat untuk “kotak hitam” yang hilang dari pesawat terbang Air France AF447 yang jatuh, dan berhasil mereka temukan.