Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Borong 184 Airbus A320, Prancis Ingatkan China Jangan “Menjarah”

Pesawat jet Airbus A320. © Helice
Borong 184 Airbus A320, Prancis Ingatkan China Jangan "Menjarah" 1

JakartaGreater.com – Presiden China Xi Jinping dan mitranya Presiden Prancis Emmanuel Macron mengawasi penandatanganan kesepakatan bisnis pada 9 Januari yang bernilai miliaran dolar, mencari hubungan perdagangan yang lebih baik bahkan saat Menteri Keuangan Prancis menolak investasi yang disebutnya “menjarah”.

Dilansir dari Hurriyet Daily News, kedua belah pihak menandatangani kesepakatan di bidang nuklir, penerbangan dan sektor utama lainnya pada hari kedua kunjungan kenegaraan pertama Presiden Macron ke China. Macron, yang telah memposisikan dirinya sebagai suara utama Uni Eropa, datang ke Beijing untuk membahas sebuah agenda ambisius dengan Xi, pemimpin China paling berkuasa dalam beberapa dasawarsa.

“Kami berada pada titik penting di dunia”, kata Macron bersama Xi setelah mengawasi upacara penandatanganan, yang menunjukkan tantangan umum yang dipresentasikan oleh perubahan iklim dan terorisme.

Xi mengatakan kedua negara akan “bekerja bahu-membahu” dan mengadakan pembicaraan tingkat tinggi mengenai perdagangan. Dia juga menyambut baik dukungan Macron atas proyek One Belt, One Road yang disayanginya, sebuah kebangkitan kembali Jalan Sutera rute darat dan laut yang bernilai $ 1 triliun.

Kesepakatan tersebut termasuk sebuah nota kesepahaman untuk raksasa energi Prancis Areva dan mitra China CNNC untuk membangun pabrik pengolahan bahan bakar nuklir senilai € 10 miliar ($ 12 miliar) di China.

Raksasa kedirgantaraan Eropa yakni Airbus mengumumkan kesepakatan dengan mitra China untuk meningkatkan produksi pesawat jet Airbus A320 di Tianjin menjadi 6 (enam) pesawat per bulan.

Peritel online China JD.com mengumumkan rencana untuk menjual barang-barang Prancis senilai € 2 miliar ($ 2,4 miliar) kepada konsumen China selama dua tahun ke depan, termasuk anggur kelas atas dan cognac.

“China juga setuju untuk menghapus embargo berusia 16 tahun pada daging sapi asal Prancis dalam waktu enam bulan kedepan”, kata Macron.

Macron, yang didampingi oleh sekitar 50 pengusaha Prancis, telah mengemukakan pesona selama kunjungannya, memberi Xi seekor kuda dari Garda Republik sebagai hadiah.

Prancis yang mengalami defisit € 30 miliar ($ 36 miliar) dengan China ingin menyeimbangkan kembali hubungan dagangnya dengan Beijing, dan seperti negara-negara Eropa lainnya yang telah menuntut akses timbal-balik ke pasar China yang besar.

Perusahaan AS dan Eropa juga mengeluh tentang dipaksa menyerahkan rahasia kekayaan intelektual untuk mendapatkan akses pasar di China.

Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire, yang melakukan perjalanan dengan Macron, mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah menolak “banyak” proyek China di Prancis.

“Kami menerima investasi jangka panjang, tapi bukan menjarah investasi”, kata Le Maire.

Dalam pidatonya pada 8 Januari, Macron mendesak Uni Eropa untuk ambil bagian dalam inisiatif Jalan Sutra (Silk Road – red) Xi, meskipun dia memperingatkan bahwa hal itu seharusnya tidak menciptakan “hegemoni baru” untuk Beijing.

Sementara itu, dilansir dari Bloomberg, bahwa Macron menyebutkan bila China akan segera menyelesaikan kontrak pemesanan 184 unit pesawat jet Airbus A320 baru.

Share:

Penulis: