JakartaGreater.com – Departemen Luar Negeri AS telah mengambil keputusan untuk menyetujui kemungkinan Penjualan Militer Asing ke Arab Saudi mengenai kelanjutan layanan dukungan sistem rudal PAC-3 dengan perkiraan biaya sebesar $ 500 juta, seperti dilansir dari laman DSCA. (17/1/2018)
Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan atau Defense Security Cooperation Agency (DSCA) telah menyampaikan sertifikasi yang diperlukan dan memberitahukan Kongres tentang kemungkinan penjualan tersebut hari ini.
Pemerintah Arab Saudi telah meminta kemungkinan pembelian untuk melanjutkan partisipasi, bantuan teknis beserta dukungan dalam Patriot Legacy Field Surveillance Program (FSP); Patriot Advanced Capability 3 (PAC-3) FSP; dan Program Layanan Teknik Patriot (ESP).
Juga termasuk suku cadang dari Sistem Rudal Patriot dan HAWK, pengembalian layanan manajemen dan perbaikan komponen, unsur logistik dan dukungan program lainnya. Total biaya program ini diperkirakan adalah US $ 500 juta.
Penjualan peralatan beserta dengan dukungan yang diusulkan ini tidak akan mengubah keseimbangan dasar militer di wilayah tersebut.
Kontraktor utama adalah Lockheed Martin, Bethesda, MD untuk FSP dan Raytheon Company, Andover, MA untuk ESP. Tidak ada kesepakatan offset yang diketahui yang diusulkan sehubungan dengan potensi penjualan ini.
Tidak akan ada dampak buruk pada kesiapan pertahanan AS akibat dari penjualan yang diusulkan ini. Pemberitahuan penjualan potensial ini diwajibkan oleh hukum dan tidak berarti penjualan telah selesai.