JakartaGreater.com – Seorang pria berkebangsaan Ukraina telah ditahan karena telah membawa sebuah alat milik sistem rudal pertahanan udara “Osa” Rusia, kata petugas pabean Rusia pada hari Jumat, seperti dilansir dari laman TASS.
“Pulsed Magnetron” dari peralatan radio teknis dari sistem Osa ditemukan di bagasi tersangka yang sedang bepergian dengan kereta api dari Moskow menuju Chisinau.
Perangkat yang dipasang pada radar kendaraan tempur itu hanya dapat dibawa keluar negeri dengan izin dari pihak berwenang Rusia.
“Selama pemeriksaan bea cukai atas barang penumpang dikereta Moskow-Chisinau, pejabat pabean Bryansk mendapati bahwa seorang warga Ukraina secara ilegal membawa alat dari sistem rudal Osa-AKM”, menurut humas bea cukai Rusia.
Warga Ukraina tersebut menghadapi ancaman hukuman sampai tujuh tahun di balik jeruji besi karena telah mencuri peralatan militer.
Sistem Osa telah mulai dioperasikan sejak tahun 1970-an. Tujuannya adalah memberi perlindungan bagi unit infanteri mobile dan kendaraan lapis baja. Sistem ini dilengkapi dengan enam rudal dan bisa mencegat target pada ketinggian hingga 6 km.
Tentara Rusia mengoperasikan ratusan sistem pertahanan udara semacam itu.
Ini bukan pertama kalinya warga Ukraina mencoba menyelundukpan peralatan militer Rusia. Petugas pabean Bryansk melaporkan tentang upaya penyelundupan disk chassis dari jet tempur MiG-29, rem rotor untuk pesawat MiG-21, peralatan elektronika untuk indikator kokpit pesawat militer, pencitra inframerah, pemandangan malam serta alat lainnya ke Ukraina.