JakartaGreater.com – Seorang pejuang wanita suku Kurdi dari YPJ yang menggunakan ATGM diduga buatan Rusia untuk menghancurkan sebuah tank Turki dalam pertempuran memperebutkan wilayah Afrin di perbatasan Turki dan Suriah, 3/2/2018.
Serangan telah menewaskan enam tentara Turki. Kejadian tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Turki.
Menurut kantor berita negara Turki, NTV, mereka memberi rincian lebih lanjut, dengan mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi di wilayah utara Afri Horga, Afrin.
Video tersebut dirilis oleh Women’s Protection Unit (YPJ), dan menampilkan logo grup mereka. Deskripsinya menyatakan bahwa rudal anti tank itu dioperasikan oleh pejuang wanita.
Meski demikian tidak terlihat dalam cuplikan video tersebut, mengenai siapa yang telah menembakkan rudal tersebut dan tidak bisa dikonfirmasi. Hanya terdengar suara yang merekam kamera tersebut menyebutkan bahwa rudal itu adalah buatan Rusia.
Terlihat dari video di atas, bahwa rudal anti tank langsung menghantam kompartemen yang penuh berisi amunisi. Dan yang menarik adalah bahwa amunisi tersebut disimpan di tempat khusus pada bagian depan lambung tank, di sebelah kiri stasiun pengemudi, terpisah dari kompartemen kru serta didesain dengan panel blow-off yang ditujukan untuk mengarahkan ledakan ke atas dan jauh dari kompartemen kru.
Ledakan yang terjadi sangat besar, tampaknya ada semacam tindak penanggulangan, seperti ada defleksi atau pembelokan ledakan.
