JakartaGreater.com – Sehubungan dengan rencana memodernisasi armada helikopter angkut berat dari Angkatan Udara Israel, perwakilan Lockheed Martin / Sikorsky serta Korps Marinir AS berada di Israel untuk mengadakan pertemuan dengan para pejabat senior IAF dan IMOD untuk membahas CH-53K “King Stallion”, sebagaimana dilansir dari laman Israel Defense.
Pilot Angkatan Udara Israel, termasuk perwira senior, telah menerbangkan helikopter Raja Sikorsky / Lockheed Martin CH-53K, dan pasukan tersebut menunjukkan ketertarikannya pada helikopter tersebut sebagai pengganti helikopter veteran Yasur.
IAF memodernisasi armada helikopter angkat beratnya, karena helikopter Yasur yang menua akan diganti pada tahun 2025 saat berusia di atas 50 tahun. Dengan demikian, Israel mempertimbangkan untuk membeli 24 helikopter angkat berat. Kedua pesaing tersebut adalah CH-53K King Stallion dan Boeing’s CH-47 Chinook.
Menurut Direktur Program Parcella, simulator helikopter akan tiba di Israel setelah melakukan debut internasionalnya di Berlin Air Show pada bulan April. Saat ini, baik Israel maupun Jerman mempertimbangkan untuk membeli CH-53K, yang klien terbesarnya sejauh ini menjadi Korps Marinir AS, yang memesan sekitar 200 unit .
Lebih banyak: CH-53K King Stallion mencapai lift eksternal 27.000 pound
Kolonel Vandenberg adalah pilot helikopter veteran, berpengalaman terbang di zona perang seperti Afghanistan, yang telah memasarkan helikopter tersebut selama lebih dari sepuluh tahun. Menurut dia, Korps Marinir telah mencatat 700 jam terbang di CH-53K, termasuk menguji batasnya dengan terbang pada kecepatan 207 knot (383 kph).
Lebih lanjut: Korps Marinir AS memberikan kontrak kepada Lockheed Martin untuk memulai produksi helikopter CH-53K
Menurut perusahaan tersebut, CH-53K King Stallion memajukan 50 tahun kesuksesan manufaktur dan operasional Sikorsky dengan pendahulunya CH-53A, CH-53D / G, dan CH-53E. Dibangun untuk berkembang di medan perang modern, termasuk operasi kapal, pesawat CH-53K dirancang untuk menjadi cerdas, dapat diandalkan, perawatan rendah dan dapat bertahan di basis operasi paling keras dan jauh ke depan.
Helikopter CH-53K telah dirancang dan dibangun dengan standar yang ketat dari Korps Marinir AS (USMC) dan akan berfungsi sebagai konektor logistik darat dan laut kritis.