Bakauheni, Jakartagreater.com – Derasnya arus air laut dan ayunan gelombang Selat Sunda dipagi hari menyambut para atlet dayung pada uji coba H-4, hari Senin 26 Februari 2018 diperairan Bakauheni Lampung.
51 perahu karet yang digerakkan 408 atlet dayung Marinir dan masyarakat dengan sekuat tenaga dan diiringi teriakan penyemangat dari tekong masing-masing tim berupaya menembus gelombang dan melepaskan diri dari derasnya arus air laut Selat Sunda.
Derasnya arus air laut pagi ini sudah terlihat pada saat persiapan start uji coba H-4, kurang lebih 1 jam para pedayung dengan sekuat tenaga berusaha meluruskan barisan perahu karetnya untuk menuju garis start, karena start akan diberangkatkan apabila seluruh perahu karet sudah pada posisi lurus atau berada dibelakang garis start.
Secara geografis Selat Sunda adalah salah satu pintu masuk massa air laut antara Samudera Hindia dan Perairan Indonesia. Terletak diantara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.
Perairan Selat bagian Utara yang berhubungan langsung laut Jawa memiliki kedalaman kurang dari 50 meter, tetapi pada bagian Selatan yang berhubungan langsung dengan Samudera Hindia kedalaman lautnya lebih dari 1000 meter. Sehingga kecepatan arus air laut dan gelombang Selat Sunda harus dipahami betul oleh para atlet dayung maupun renang. (Dispen Kormar)
