JakartaGreater.com – Kremlin telah menempatkan 2 (dua) jet tempur siluman generasi terbaru ke Suriah. Citra satelit yang diedarkan pada tanggal 23 Februari di media sosial mengkonfirmasi cuplikan video yang diabadikan tanggal 23 Februari dan menunjukkan sepasang jet tempur Su-57 mendarat di pangkalan udara Rusia di negara yang dilanda perang tersebut, seperti dilansir dari VOA News.
Penyebaran tersebut terjadi ditengah meningkatnya kekhawatiran bahwa konflik Suriah yang dimulai sebagai sebuah pemberontakan melawan Presiden Bashar al-Assad dan kini terbagi menjadi beberapa pertempuran terpisah yang setiap saat bisa saja meletus menjadi bentrokan regional yang lebih luas antara kekuatan asing.
Satellite images on February 23 show two 5th generation Su-57 (PAK FA/T-50) at Hmeymim air base in Syria. pic.twitter.com/vwQzcmhPYA
— Military Advisor (@miladvisor) February 24, 2018
https://platform.twitter.com/widgets.js
Citra satelit mengkonfirmasikan dua jet tempur Su-57 berada di apron pada pangkalan udara Hmeymim di Suriah.
Video tersebut diduga menunjukkan sepasang Su-57, jet tempur siluman tercanggih buatan Rusia mendarat minggu ini di pangkalan udara Hmeymim disebelah tenggara kota Latakia, Suriah. Dengan cepat beredar pada hari Kamis di situs media sosial.
Meremehkan Ancaman
Departemen Pertahanan AS pada hari Kamis, 22 Februari 2018, telah menolak untuk mengkonfirmasi penyebaran jet siluman terbaru Rusia di Suriah, namun menyuarakan keprihatinannya meskipun meremehkan ancaman tersebut.
Juru bicara Pentagon, Eric Pahon menyebutkan bahwa pengerahan pejuang generasi kelima ke Suriah tentunya tidak akan sesuai dengan rencana penarikan pasukan yang diumumkan oleh Rusia.
“Kami tidak menganggap Su-57 ini sebagai ancaman bagi operasi kami di Suriah, dan kamu akan terus melakukan operasi dekonflikasi seperlunya,” kata Pahon.
Didn’t see that coming!!#RuAF deployed today few numbers of their fifth generation fighter jet the Su-57 in #Khmemeim #Syria
Along with
4 Su-35
4 Su-25
1 A-50U pic.twitter.com/2W9ZLPNAOs
— Wael Al Hussaini (@WaelAlHussaini) February 21, 2018
https://platform.twitter.com/widgets.js
Paton pun menambahkan, bahwa AS meminta kepada semua pihak untuk tetap fokus mengalahkan ISIS, mengurangi dan menyelesaikan konflik di Suriah, serta melindungi warga sipil yang tidak berdosa.
Pejabat Amerika Serikat telah berulang kali menuduh pemerintah Rusia menggunakan Suriah sebagai “showroom” untuk industri militer dan pertahanannya.
“Mereka benar-benar berusaha untuk memamerkan kemampuan militer,” menurut pejabat AS kepada VOA, mengenai penggunaan teknologi udara dan rudal oleh Moskow.
Jika Rusia telah mengerahkan jet tempur siluman Su-57, ini akan menjadi penambahan yang signifikan terhadap kekuatan persenjataan Moskow disebuah teater perang yang sekarang memiliki banyak kekuatan yang saling bersaing dan keterlibatan militer yang meningkat oleh sponsor dari luar, termasuk Rusia dan Iran di pihak Assad; Turki, yang bertekad untuk menghentikan suku Kurdi di Suriah dari membangun negara otonom mereka sendiri; dan Amerika Serikat, yang telah selaras dengan suku Kurdi untuk mengalahkan Negara Islam (ISIS).
Operasional
Rusia telah memproduksi selusin jet tempur siluman Su-57 yang mana akan masuk ke skuadron operasional secara resmi tahun depan. Dijuluki sebagai “F-22 Killer“, Su-57 telah diperuntukkan oleh militer Rusia sebagai pesaing langsung dari jet F-22 Raptor Amerika Serikat.
Unverified footage claims to show #Russia deployment of two T-50 #PAKFA prototype aircraft to #Syria pic.twitter.com/cvDHwui5ut
— Joseph Dempsey (@JosephHDempsey) February 21, 2018
https://platform.twitter.com/widgets.js
Pejabat Rusia maupun Suriah belum berkomentar mengenai beredarnya rekaman video yang belum terverifikasi tersebut, namun situs berita pro-Assad menyambut baik atas senjata tambahan tersebut.
Al-Masdar yang berbasis di Beirut, mengatakan: “Dengan kedatangan pesawat tempur Su-57 dan tambahan pesawat lainnya, tampaknya Moskow menimbang eskalasi besar di Suriah selama tahun 2018 dan ingin sepenuhnya siap menghadapi situasi drastis yang mungkin timbul”.