JakartaGreater.com – Dua jet tempur generasi kelima Sukhoi Su-57 Rusia telah berhasil menyelesaikan program pengujian selama dua hari di Suriah, sebut Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada hari Kamis, seperti dilansir dari laman TASS.
“Memang, mereka [Su-57] ada disana untuk sementara waktu. Dua hari. Selama waktu itu, mereka menyelesaikan sebuah program pengujian, termasuk untuk pertempuran”, kata Shoigu. “Saya dapat katakan bahwa uji coba tersebut berhasil dan pesawat pulang ke rumah seminggu yang lalu”.
Lebih lanjut, Shoigu mengatakan bahwa ada dua jet tempur Su-57 yang di kawal oleh laboratorium terbang dan tempat uji coba yang memantau parameter kerja daripada senjata jet tempur tersebut.
Mengomentari citra satelit yang diunggah di Internet, yang diduga menampilkan jet tempur generasi kelima Su-57, Shoigu mengatakan, “Mengenai berbagai foto satelit, saya dapat katakan bahwa sekarang bukanlah tahun 1995 dan pesawat tersebut tak pernah berdampingan”.
“Saya tidak tahu darimana gambar yang dilepaskan diambil saat jet-jet itu disimpan di hangar sepanjang melaksanakan misi”, kata Shoigu.
Su-57 (PAK FA) melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2010. Pada tanggal 5 Desember 2017, pesawat tersebut melakukan terbang perdana dengan mesin baru.
Saat ini, pesawat telah dilengkapi dengan mesin stage-on 117C. Mesin baru tersebut masih belum diberi nama sejauh dan secara konvensional disebut mesin tahap dua.
Pada bulan Agustus 2017, jet tempur generasi kelima PAK FA Rusia ini telah menerima indeks serial sebagai Su-57. Pekerjaan atas perancangan eksperimental pada jet tempur paling canggih tersebut harus selesai tahun 2019 dan pengirimannya ke angkatan bersenjata harus dimulai saat itu.
