Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Ngeri, Rusia Uji Rudal Nuklir “Bride of Satan”

d2827 rusia icbm rs 28 sarmat
Rudal balistik antar benua RS-28 Sarmat (NATO menyebutnya: SS-X-30 Satan 2) yang dikenal sebagai “Bride of Satan” atau “Mempelai Setan”. © Youtube/Russian MoD

JakartaGreater.com – Presiden Vladimir Putin menyebut bahwa militer Rusia menguji senjata doomsday mengerikan yang tak bisa dihentikan karena mampu bergerak 20 kali kecepatan suara dan dapat mencapai target di belahan bumi manapun layaknya sebuah meteorit, seperti bola api, seperti dilansir dari laman METRO.

Kremlin meluncurkan sejumlah persenjataan mutakhir yang mengerikan dalam sebuah peristiwa menyeramkan dimana Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan musuh dan mengatakan bahwa “mereka perlu mendengarkan kita sekarang”.

Salah satunya adalah rudal nuklir hipersonik yang disebut Avangard yang disebutkan mampu membuat tikungan tajam dan berbalik menuju sasaran, yang berarti “benar-benar kebal terhadap sistem pertahanan rudal lawan”.

Rusia juga menegaskan bahwa pihaknya telah menguji coba rudal nuklir yang dikenal sebagai “Setan II” alias RS-28 Sarmat, yang konon sangat kuat sehingga akan mampu menghancurkan wilayah seluas Prancis.

Dengan sedikit sentuhan humor, Presiden Putin mengundang warga untuk ikut dalam kontes Departemen Pertahanan Rusia untuk memberi nama beberapa senjata tersebut. “Kami ingin memasukkan saran kami sendiri untuk Avangard yang tak terbendung ini sebagai Mempelai Setan atau Bride of Satan”.

Simulasi komputer sebuah hulu ledak nuklir hipersonik dilepaskan dari roket pendorong. © Youtube/Russian MoD
Ngeri, Rusia Uji Rudal Nuklir "Bride of Satan" 1
Simulasi rudal RS-28 Sarmat menyerang wilayah AS. © Youtube/Russian MoD
Ngeri, Rusia Uji Rudal Nuklir "Bride of Satan" 2
Ledakan dalam video uji coba rudal Rusia. © Youtube/Russian MoD
Ngeri, Rusia Uji Rudal Nuklir "Bride of Satan" 3

Putin meluncurkan katalog mesin kiamat yang menakjubkan dalam pidato kenegaraan tahunannya, dengan mengatakan bahwa Rusia harus membangunnya untuk melawan potensi ancaman yang ditimbulkan oleh sistem pertahanan rudal AS.

Tak mungkin untuk menilai apalagi menguji apakah senjata tersebut dapat melakukan apa yang dikatakan oleh Presiden Vladimir Putin atau menduga seberapa siap untuk penempatan, namun itu semua akan mewakili terobosan teknologi utama yang dapat secara dramatis memperkuat kemampuan Angkatan Bersenjata Rusia, meningkatkan posisi globalnya dan memicu perlombaan senjata baru.

Share:

Penulis: