Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Object-775, “Tank Mini” Soviet Yang Tak Pernah Bertugas

Tank rudal eksperimental, disebut Object-775 di Museum Tank Kubinka. © Alf van Beem Wikimedia Commons

JakartaGreater.com – Pada awal tahun 1960-an, Uni Soviet mengembangkan sebuah tank terkecil di dunia yang dipersenjatai dengan misil (rudal). Tank dengan kode nama “Object-775” lahir di dunia pada tahun 1964 disaat tentara di dunia sedang berusaha mengembangkan monster lapis baja berat pertama yang mampu membawa misil.

Apa yang dilakukan Uni Soviet melalui eksperimen adalah memadukan dua sistem misil pertahanan udara yakni Rubin dan Astra menjadi sebuah tank yang unik. Dan hasilnya adalah Object-775.

Desain

Model tank ini berbeda dari tank “klasik” karena kru dua orang duduk di sebuah kabin terpencil di kubahnya. Selanjutnya, saat kubah berputar, kru juga akan ikut berputar.

Desain baru untuk mengakomodasi kru telah “menekan” ukuran tank. Teknisi berhasil menurunkan tingginya sampai 170 cm atau sekitar 1 meter lebih rendah dari tank lain saat itu, sehingga ia punya ketahanan yang lebih baik di medan perang.

Tank rudal eksperimental, Object-775 di Museum Taman Patriot, Kubinka. © Alan Wilson Wikimedia Commons

Tapi kerendahannya ternyata sangat mengurangi jarak pandang para kru di dalamnya dan setiap rintangan menjadi gangguan yang serius bagi tank ini.

Misilnya

Keunggulan utama pada tank ini terletak pada persenjataannya. Object-775 tersebut dilengkapi dengan menara baja tuang dengan peluncur 125 mm untuk menembakkan misil baik yang berpandu mau pun tidak.

“Misil berpandu dilengkapi dengan hulu ledak berbentuk khusus dan dikemudikan oleh sistem penargetan inframerah. Rudal tersebut bisa mencapai target pada jarak 4 km dan menembus lapisan baja setebal 250 mm,” kata analis militer Viktor Litovkin.

Dia menambahkan bahwa tank rudal tersebut memiliki sistem pemuatan otomatis, dan penembakan misilnya dilakukan melalui panel kontrol oleh komandan yang merangkap operator.

“Selain itu, misil tank yang tak berpandu memiliki hulu ledak berdaya tinggi yang jika mencapai target bisa menghasilkan serpihan pada radius belasan meter, menjadikannya senjata efektif melawan pasukan musuh”, kata ahli tersebut.

Jenis proyektil tersebut bisa menghantam musuh pada jarak 9 km, sebanding dengan kemampuan tank yang ada saat ini.

Tank rudal eksperimental yang dikembangkan era Uni Soviet, Object-775 di Taman Patriot. © Vitaly V. Kuzmin Wikimedia Commons

Selain hal itu, Object-775 bisa membawa 24 misil berpandu dan 48 misil tak berpandu. Beban amunisi totalnya adalah sebanyak 72 misil.

Namun, meski sekilas tank rudal terlihat canggih dan tangguh, ia memiliki kekurangan yang sangat besar.

Kekurangan

Kekurangan utama tank rudal eksperimental Object-775 sehingga ia tak diproduksi lagi adalah pada penargetan inframerah.

“Kendala apa pun, bahkan layar asapnya, benar-benar dapat membutakan misil berpandu dari tank ini. Akibatnya, fitur yang seharusnya menjadi kekuatan utamanya malah menjadi kelemahan terbesar”, tambah sang ahli.

Terlebih lagi, sistem rudal jauh lebih mahal dari amunisi tank standar, dan ini membuat biaya tank menjadi jauh lebih tinggi. Ditambah, penglihatan buruk yang di sebabkan oleh kubah rendah benar-benar menghancurkan semua manfaat yang diperoleh dari memadukan sistem rudal ke dalam tank terebut.

Jadi, angkatan bersenjata membatalkan produksi tank tersebut. Hanya ada satu tank rudal Object-775 yang ada di dunia saat ini dan itu hanya dapat ditemukan disebuah museum di Moskow.

Artikel ini pertama kali diterbitkan oleh Russia Beyond

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest

Penulis: