JakartaGreater.com – Rusia kini mulai menerapkan kontrak untuk mengirim jet tempur multiperan Su-35S ke Indonesia, tutur ajudan Presiden Rusia untuk Kerjasama Militer dan Teknis, Vladimir Kozhin, seperti dilansir dari laman TASS.
Beberapa negara mendapatkan tekanan saat mereka bersiap menandatangani kontrak dengan Rusia dalam hal pengiriman persenjataan, kata ajudan Kremlin dalam sebuah wawancara dengan stasiun TV Rossiya-24.
“Kami berterima kasih kepada pimpinan militer dan politik di Indonesia atas tekad mereka yang kokoh, mereka tidak takut untuk menyatakan secara terbuka, termasuk kepada Amerika Serikat”, menurut ajudan presiden, menambahkan bahwa tekanan yang dihadapi oleh Indonesia sangat besar.
Kozhin juga menjelaskan bahwa kontrak pembelian tersebut telah disiapkan selama dua tahun, dan merupakan kontrak yang rumit untuk jet tempur Su-35 modern, dan semua telah dipersiapkan. Pembahasan yang panjang itu karena penyempurnaan perundang-undangan di Indonesia, jelas Kozhin.
“Kami mempersiapkan semua ini dengan tenang dan masing-masing pihak memiliki hak untuk dapat membuat keputusan seperti itu”, tutur ajudan Kremlin tersebut.
Menurut Kozhin, ketika semuanya telah siap, Amerika Serikat masuk dan memberikan tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada Indonesia untuk mencegah agar kontrak tersebut tidak berjalan.
“Namun demikian, kontrak tersebut telah ditandatangani dan kami mulai menerapkannya”, kata ajudan presiden tersebut.
Menanggapi adanya pertanyaan tentang “Apakah Rusia memberikan diskon ke pembeli senjata”, Kozhin menjawab: “Tidak ada pembicaraan tentang diskon, ini bisnis dan kita tidak bisa melakukan perdagangan yang merugikan”.
Su-35 adalah jet tempur multiperan supersonik generasi 4++ yang super-manuver dan dikembangkan sebagai penerus dari jet tempur Su-27. Su-35 ini dapat terbang dengan kecepatan hingga 2.500 km per jam, memiliki jangkauan 3.400 km dan radius tempur 1.600 km.
Spesifikasi Jet Tempur Multirole Su-35S
Karakteristik umum
- Kru: 1
- Panjang: 21,9 m
- Lebar sayap: 15,3 m
- Tinggi: 5,90 m
- Luas sayap: 62,0 m²
- Berat kosong: 18.400 kg
- Berat terisi: 25.300 kg
- Berat maksimum lepas landas: 34.500 kg
- Kapasitas bahan bakar: 11.500 kg internal
- Mesin: 2× Saturn AL-41F1S dengan turbofan TVC
– Dorongan kering: 8.800 kgf (86,3 kN) masing-masing
– Dorongan dengan afterburner: 14.500 kgf masing-masing
Kinerja
- Kecepatan maksimum:
– Di ketinggian: Mach 2,25 (2.750 km/jam)
– Di permukaan laut: Mach 1.13 (1.380 km/jam - Jangkauan:
– Di ketinggian: 3.600 km
– Di permukaan laut: 1.580 km - Jangkauan feri: 4.500 km dengan 2 tangki bahan bakar tambahan
- Batas tertinggi terbang: 18.000 m
- Laju panjat: >280 m/s
- Beban sayap:
– Bahan bakar internal 50% : 408 kg/m²
– Bahan bakar internal 100% : 500,8 kg/m² - Dorongan/berat:
– Bahan bakar internal 50% : 1,13
– Bahan bakar internal 100% : 0,92
Persenjataan
- 1 × 30 mm kanon internal Gryazev-Shipunov GSh-30-1 dengan 150 peluru
- 2 × rel ujung sayap untuk peluru kendali udara ke udara R-73 (AA-11 “Archer”) atau poda ECM
- 12 × stasiun rangka dan sayap untuk sampai 8.000 kg artileri, termasuk peluru kendali udara ke udara, peluru kendali udara ke darat, roket, dan bom seperti:
- Vympel R-27: R-27R, R-27ER, R-27T, R-27ET, R-27EP, R-27AE
- Vympel R-77: R-77, dan R-77M1, R-77T yang diajukan
- Vympel R-73: R-73E, R-73M, R-74M
- Kh-31: Kh-31A, Kh-31P (Peluru kendali anti-radiasi)
- Kh-35: Kh-59
- Kh-29: Kh-29T, Kh-29L
- Bom terpandu laser KAB-500
- Bom terpandu laser KAB-1500
- Bom terpandu laser LGB-250
- 250 kg bom tak-terpandu FAB-250
- 500 kg bom tak-terpandu FAB-500
- Roket terpandu laser S-25, roket tak-terpandu S-250
- Poda roket tak-terpandu S-8
- Poda roket tak-terpandu S-13
Avionik
- Irbis-E PESA