JakartaGreater.com – Kapal perusak anti-kapal selam terbaru (ASW) kelas 25DD, yang diberi nama “JS Asahi”, secara resmi telah dikirim ke Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF) di Nagasaki Shipbuilding milik Mitsubishi Heavy Industries, seperti dilansir dari laman NBC Nagasaki.
Kepala Staf Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF), Yutaka Murakawa, memimpin upacara komisioning di depan 220 awak kapal serta pejabat JMSDF lainnya.
“Untuk melindungi harta benda dan nyawa warga Jepang, serta untuk lebih melindungi wilayah darat, laut dan udara Jepang, Anda harus mampu secara efektif melaksanakan tanggung jawab yang dibebankan kepada Anda”, kata Kepala Staf JMSDF Murakawa.
“Kami berharap dari hari ini, bekerja menuju tujuan bersama, Anda akan dengan tekun memenuhi kewajiban Anda untuk melayani kapal ini dengan hormat”, tambahnya.
Sementara itu, lebih lanjut situs Nikkei melaporkan, bila Kepala Staf JMSDF Murakawa yang secara khusus mengutip perkembangan dari Korea Utara dan juga China, bahwa “tidak berlebihan bagi Jepang untuk menyatakan bahwa lingkungan keamanan disini telah menjadi yang paling parah”.
Kapal Perusak ASW tersebut dijadwalkan akan dikirim ke pangkalan JMSDF di Sasebo. Setelah upacara penyerahan, telah dijadwalkan selama enam bulan untuk tes peralatan dan pelatihan awak kapal sebelum mencapai status operasional penuh.
???????????????????????
???????????? pic.twitter.com/VKmqHhpZNh— ???? (@tamotaro) March 11, 2018
https://platform.twitter.com/widgets.js
Asahi adalah kapal perusak ASW pertama dalam yang dibangun di galangan Mitsubishi Nagasaki yang baru-baru ini mengalami kerugian ¥ 250 miliar atau sekitar $ 2,34 miliar untuk pembangunan kapal mewah, kontrak pembangunan kapal perusak dipandang sebagai pembalikan keberuntungan bagi galangan kapal yang sedang berjuang.
Dibangun berbasis kapal Perusak Peperangan Anti-Udara (AAW) kelas Akizuki (19DD), Asahi memiliki panjang 151 meter dan lebar 18,3 meter, dengan bobot total 5.100 ton. Kelas tersebut memiliki draf 5,4 meter.
Perusak ASW Asahi adalah perusak pertama yang memiliki sistem penggerak “hybrid” COGLAG (gabungan turbin gas dan listrik), termasuk pertahanan anti-torpedo yang canggih dan merupakan perusak pertama JMSDF yang dilengkapi dengan periskop untuk mendeteksi sistem radar.
