JakartaGreater.com – Sekretaris Angkatan Udara Amerika Serikat Heather Wilson dapat meminta Kongres AS untuk mengalokasikan dana bagi program pesawat serang ringan tahun ini, sebuah langkah untuk mempercepat pembelian pesawat tersebut pada tahun 2019.
Seperti dilansir dari laman Flight Global, dana untuk pengadaan pesawat tempur ringan saat ini dijadwalkan dimulai pada tahun fiskal 2020 dengan alokasi sebesar $ 2,5 miliar yang dianggarkan selama lima tahun ke depan, menurut Angkatan Udara AS (USAF).
Dua pesawat sebagai finalis untuk pesawat tempur ringan atau program OA-X, yakni Beechcraft AT-6 Wolverine buatan Textron dan A-29 Super Tucano buatan Embraer / Sierra Nevada.
USAF tertarik untuk membeli pesawat berbaling-baling untuk pengawasan serta tugas ringan sebagai alternatif yang lebih murah dibanding menggunakan pesawat terbang seperti Lockheed Martin F-35, Boeing F-15 atau Fairchild Republic A-10.
Setelah dibebaskan dari tugas serangan ringan mereka, pesawat yang lebih maju dan juga lebih mahal untuk dioperasikan akan dipindahkan untuk melawan ancaman dari musuh yang lebih sepadan. Misalnya, negara-negara kekuatan besar seperti Rusia dan China.
Pesawat serang ringan dipandang berguna dalam misi kontra pemberontakan dan anti-terorisme di negara-negara seperti Afghanistan dan Irak dimana kontrol AS atas langit tidak diperebutkan oleh pesawat musuh atau rudal darat-ke-udara.
USAF telah membeli 26 unit A-29 Super Tucano sebagai bagian dari program terpisah untuk melengkapi Angkatan Udara Afghanistan.