JakartaGreater.com – Avangard, sistem rudal strategis hipersonik yang paling maju di Rusia diperkirakan akan mulai beroperasi paling lambat tahun 2019, menurut sebuah sumber di sektor pertahanan Rusia mengatakan kepada TASS pada hari Kamis.
“Setelah seri pertama kendaraan luncur diproduksi dan peluncuran rudal pengendali dengan persenjataan ini berhasil dilakukan, sistem Avangard sudah dapat diterima dalam layanan di akhir 2018. Paling tidak, akan di terima untuk operasi dan penempatan dengan kesiagaan tinggi tahun 2019”, katanya.
Namun dijelaskan bahwa TASS masih belum menerima konfirmasi resmi atas informasi tersebut.
Seperti ditambahkan oleh sumber, dengan aktivasi pada sistem hipersonik Avangard, jumlah divisi rudal dalam Pasukan Rudal Strategis Rusia tidak akan meningkat, sistem yang paling canggih akan memasuki layanan dengan formasi rudal yang telah ada.
Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Yuri Borisov mengatakan bahwa pihak Kementerian Pertahanan telah menandatangani kontrak untuk memproduksi sistem rudal strategis Avangard.
“Terobosan” senjata dengan kendaraan luncur hipersonik tersebut telah diresmikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidato kenegaraannya kepada Majelis Federal pada tanggal 1 Maret. Kemudian, Komandan Pasukan Rudal Strategis Rusia Sergei Karakayev mengatakan bahwa pengujian sistem Avangard telah selesai.
Avangard adalah sistem rudal balistik antar-benua strategis yang dilengkapi kendaraan luncur hipersonik. Menurut sumber terbuka, terobosan senjata ini dikembangkan oleh Research and Production Association of Machine-Building di kota Reutov, Moskow, dan mulai di uji sejak tahun 2004.
Kendaraan luncur ini mampu terbang dengan kecepatan hipersonik dilapisan atmosfer yang padat, bermanuver dalam jalur penerbangan dan ketinggian serta menerobos sistem pertahanan anti-rudal lawan.