JakartaGreater.com – Produsen pesawat terbang tak berawak asal Turki, Baykar Makina menandatangani sebuah kesepakatan pada hari Rabu, 14 Maret untuk mengekspor enam kendaraan udara tak berawak (UAV) bersenjata ke Angkatan Bersenjata Qatar, seperti dilansir dari Daily Sabah.
Rincian kesepakatan tersebut adalah untuk menyediakan:
- 6 (enam) platform UAV bersenjata Baykar TB2
- 3 (tiga) sistem dan peralatan stasiun kendali darat
- Simulator pelatihan UAV
Yang mana semua item tersebut akan dikirimkan dalam waktu satu tahun ke Angkatan Bersenjata Qatar. Baykar Makina juga akan mendirikan pusat operasi UAV serta data berbasis jaringan untuk melacak dan mengarsir perangkat lunak Angkatan Bersenjata Qatar.
Kesepakatan tersebut telah ditandatangani disela-sela Pameran dan Konferensi Maritim Internasional (DIMDEX 2018) di Doha. UAV bersenjata TB2 tersebut akan diekspor untuk pertama kalinya, dan telah dipergunakan oleh Angkatan Bersenjata Turki dan Direktorat Keamanan Turki sejak tahun 2015.
Upacara penandatanganan tersebut dihadiri oleh Panglima Angkatan Bersenjata Qatar, para pejabat di Sekretariat Industri Pertahanan Turki, dan Haluk Bayraktar, CEO Baykar Makina. Setelah mengirimkan UAV, Baykar akan melatih personil Angkatan Bersenjata Qatar dan memberikan dukungan logistik serta teknis.
“Pejabat pertahanan Qatar telah melihat teknologi dari AS, Eropa dan juga China sebelum mereka memutuskan membeli Baykar TB2”, menurut Bayraktar kepada Anadolu Agency.
Dia menambahkan bahwa mengekspor teknologi penerbangan mutakhir merupakan langkah penting bagi Turki.
Baykar TB2 ini dikembangkan untuk misi pengintaian dan pengintaian taktis serta bisa membawa amunisi, melakukan serangan dan memiliki target akuisisi laser. Dengan sensornya, ini pun bisa beroperasi pada siang dan malam hari.