Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Data Rudal Rahasia Bocor, Pertahanan Swedia Terganggu

89cb2 swedia rbs 15
Sistem rudal anti kapal RBS-15. © MKFI via Wikimedia Commons

JakartaGreater.com – Seorang pakar pertahanan setempat telah menyebutkan bahwa kebocoran data pada “salah satu senjata serang utama Swedia” merugikan keamanan negara, bertualang bahwa insiden itu dapat memiliki konsekuensi besar yang merusak keselamatan negara, seperti dilansir dari laman Aftonbladet.

Data rahasia tentang sistem rudal Swedia telah tersedia bagi publik setelah kebocoran di Arsip Militer Swedia, sebut surat kabar harian Aftonbladet melaporkan setelah data itu muncul di forum-forum web Rusia.

Kebocoran ini pertama kali diamati pada awal tahun 2017, ketika Angkatan Bersenjata Swedia menemukan sejumlah dokumen rahasia yang tersedia untuk umum disitus web bersama dengan konten sejarah militer. Polisi Swedia SÄPO disiagakan dan jelas bahwa dokumen yang sama juga telah dipublikasikan di forum-forum web Rusia.

Pria yang pertama kali merilis konten disitus web Swedia tersebut kemudian ditemukan sering berkunjung ke situs War Archive di Stockholm.

Menurut rutinitasnya, dokumen-dokumen tersebut seharusnya hanya dapat diakses di ruang perpustakaan tertentu di bawah pengawasan yang ketat dan juga pemeriksaan kerahasiaan.

Akan tetapi seorang pegawai arsip ternyata telah mengabaikan resep “rahasia” dengan memungkinkan pengunjung untuk memotret ratusan halaman data rahasia dengan telepon genggamnya. Penyelidikan awal SÄPO menemukan bahwa beberapa data yang ada melibatkan sistem rudal yang masih digunakan, karena itu penting bagi keamanan negara Nordik.

“Dokumen-dokumen itu menjelaskan fungsionalitas dan kemampuan sistem rudal yang masih digunakan oleh Angkatan Udara dan Angkatan Laut”, menurut kesimpulan investigasi awal SÄPO.

Menurut laman Aftonbladet, sebagian besar data yang dipertanyakan berkisar kepada Robotsystem 15 alias RBS-15, yang dikembangkan tahun 1980-an oleh Saab Bofors Dynamics dan sebagian besar pun masih digunakan di sejumlah negara di luar Swedia, termasuk Aljazair, Finlandia, Jerman dan Polandia. Data yang bocor mengungkapkan, antara lain, kecepatan, sudut dan beban yang dapat ditangani rudal tersebut.

“Mengetahui parameter sistem senjata, atau apa pun itu, memberi satu kemungkinan mengembangkan tindakan balasan dan taktik yang dapat mencapai hasil yang sangat besar dalam pertempuran. Oleh karena itu, penting untuk menyembunyikan kinerja senjata”, kata Wiktorin.

Menambahkan bahwa jika data ini diserahkan kepada kekuatan asing, yang dapat kita anggap aman, itu memiliki konsekuensi besar bagi keamanan kita, mereka juga akan mengetahui bagaimana sistem itu bekerja, jelas Wiktorin.

Share:

Penulis: