Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Jerman Borong MQ-4C Triton Seharga $2,5 Miliar

804b1 us drone mq 4c triton
Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) MQ-4C Triton buatan Northrop Grumman, AS © US Navy via Wikimedia Commons

JakartaGreater.com – Pada hari Kamis, 5 April 2018, Departemen Luar Negeri AS lewat Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan (DSCA) telah memutuskan untuk menyetujui penjualan militer asing untuk sistem pesawat tanpa awak MQ-4C Triton ke Jerman.

Berdasar keterangan yang ada di laman situs Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan (DSCA), Pemerintah Jerman telah meminta untuk membeli pesawat tanpa awak dengan rincian sebagai berikut:

  • 4 Sistem Pesawat Nirawak (UAS) MQ-4C Triton
  • 1 set Stasiun Kendali Misi (MCS) yang terdiri dari:
    – 1 unit Basis Operasi Utama (MOB) MD-3A
    – 1 unit Basis Operasi Terdepan (FOB) MD-3B
  • 10 unit INS/GPS Kearfott (2 unit per UAS dan 2 suku cadang)
  • 10 unit INS/GPS LN-251 (2 unit per UAS dan 2 suku cadang)

Usulan penjualan unit MQ-4C Triton ini akan menjadi versi modifikasi dari konfigurasi Triton milik Angkatan Laut AS (US Navy), termasuk satu mesin Rolls Royce (cadangan), peralatan komunikasi, peralatan pendukung, dan elemen perencanaan misi.

Nilai total dari kesepakatan tersebut diperkirakan sekitar $ 2,50 miliar.

Penjualan drone tersebut akan berkontribusi pada kebijakan luar negeri dan keamanan nasional Amerika Serikat dengan membantu meningkatkan keamanan sekutu NATO yang telah dan terus menjadi kekuatan penting bagi stabilitas politik dan ekonomi di Eropa.

Jerman adalah salah satu kekuatan politik dan ekonomi utama di Eropa dan NATO serta mitra utama Amerika Serikat dalam menjamin perdamaian dan stabilitas global. Usulan penjualan MQ-4C Triton akan mendukung persyaratan keamanan nasional yang sah dan secara signifikan mamou meningkatkan kemampuan intelijen, pengawasan serta pengintaian (ISR) Angkatan Bersenjata Jerman.

Usulan penjualan Triton MQ-4C akan menutup kesenjangan kemampuan yang penting dan akan meningkatkan interoperabilitas bilateral dan NATO dan akan membantu memastikan bahwa Jerman dapat terus memantau dan mencegah ancaman regional. Usulan penjualan MQ-4C UAS ini akan menjadi versi modifikasi dari konfigurasi Triton Angkatan Laut Amerika Serikat (USN). Angkatan Bersenjata Jerman tidak akan kesulitan menyerap sistem ini ke dalam angkatan bersenjatanya.

MQ-4C Triton buatan Northrop Grumman adalah kendaraan tanpa awak (UAV) yang dikembangkan untuk Angkatan Laut Amerika Serikat sebagai pesawat pengintai.

Bersamaan dengan stasiun pengendali darat yang terkait, itu dianggap sebagai sistem pesawat tanpa awak (UAS). Dikembangkan di bawah program Broad Area Maritime Surveillance (BAMS), sistem ini dimaksudkan untuk menyediakan intelijen, pengawasan dan misi pengintaian secara real-time (ISR) di atas laut dan pesisir yang luas dan untuk melengkapi pesawat patroli maritim Boeing P-8 Poseidon.

Triton sendiri dibangun berbasis elemen-elemen drone RQ-4 Global Hawk, tapi dengan perubahan termasuk penguatan pada badan pesawat dan sayap, sistem de-icing serta sistem proteksi petir.

Kemampuan tersebut memungkinkan pesawat untuk turun lewat lapisan awan untuk memperoleh pandangan yang lebih dekat dari kapal dan target lainnya di laut apabila diperlukan.

Perlengkapan sensor saat ini memungkinkan pesawat udara tanpa awak untuk melacak kapal-kapal asing dari waktu ke waktu dengan mengumpulkan berbagai informasi tentang kecepatan, lokasi dan klasifikasi mereka.

Share:

Penulis: