JakartaGreater.com – Angkatan Udara Maroko (RMAF) memerintahkan untuk menarik skuadron jet tempur F-16 dari koalisi pimpinan Arab Saudi yang berada di pangkalan udara Al-Hamra, Uni Emirat Arab (UEA), seperti dilansir dari laman Dakhla Now.
Skuadron jet tempur F-16 Angkatan Udara Maroko berada di sana sebagai bagian dari kontribusi negara itu terhadap pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi melawan pejuang Houthi di Yaman.
Sebuah langkah yang mengejutkan ditengah pengembangan wilayah penyangga atas kudeta yang dilakukan oleh para pejuang Houthi terhadap penguasa Yaman.
“Kepala Staf Angkatan Udara Maroko (RMAF), Jenderal Dokordarmi Abdul Fattah Al-Warraq telah memerintahkan untuk memanggil skuadron tempur yang berisi 6 pesawat F-16 yang akan dikirim ke AS untuk di modernisasi menjadi standar V atau Blok 70”, menurut Dakhla Now.
Perubahan ini akan membayangi wilayah dan meningkatkan ketegangan dan termasuk membangkitkan momok konfrontasi bersenjata yang menurut pandangan pengamat bahwa itu semua akan bergantung pada rekomendasi resolusi PBB, khususnya pada wilayah penyangga serta sejauh mana tanggapan terhadapnya.