JakartaGreater.com – China telah memasukkan rudal balistik canggih jarak menengah DF-26 alias Dong-Feng atau Angin Timur ke dalam pasukan roketnya, meningkatkan kemampuan China untuk melawan musuh di darat dan laut, menurut keterangan juru bicara kementerian pertahanan pada hari Kamis.
Menurut Defense News, rudal tersebut mampu membawa hulu ledak konvensional dan nuklir, untuk melakukan serangan balasan cepat, kata juru bicara kementerian Wu Qian kepada wartawan.
Rudal DF-26 diyakini memiliki jangkauan hingga 4.000 kilometer (2.500 mil), sehingga mampu menjangkau instalasi militer AS yang sangat penting di pulau Guam, bersama dengan pangkalan-pangkalan lainnya di kawasan tersebut.
Meskipun demikian, Wu Qian berkata bahwa China tetap teguh dalam posisi militer defensifnya, termasuk kebijakan untuk tak pernah meluncurkan serangan nuklir yang pertama terhadap lawan.
Pasukan rudal China sebagian besar dirancang untuk menurunkan pertahanan Taiwan, sebuah langkah untuk menaklukkan negara pulau tersebut, sambil menahan dukungan militer AS.
Termasuk dalam gudang persenjataan adalah rudal balistik anti kapal DF-21D dengan jangkauan 1.450 kilometer, yang dikembangkan untuk menenggelamkan sebuah kapal induk, dan rudal udara-ke-udara baru dengan jangkauan hingga 400 kilometer yang dapat menyerang aset seperti pesawat peringatan dini dan pesawat tanker Angkatan Udara AS.