Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Latihan Pesawat Tempur F-16 TNI AU Paksa Turun Pesawat Asing

9ba2e asing e1525270037519
Setelah dilakukan identifikasi maka diketahui bahwa benda asing tersebut adalah pesawat angkut jenis Boeing 737 Pangkosekhanudnas I menggerakan pesawat tempur F-16 untuk melakukan intersepsi, identifikasi, membayang-bayangi dan memakasa mendarat di Lanud Raden Sadjat.

Natuna, Kepri, Jakartagreater.com – Pesawat Tempur F-16 milik TNI Angkatan Udara memaksa turun sebuah pesawat angkut asing jenis Boeing 737 yang memasuki wilayah udara yuridiksi nasional Indonesia secara ilegal tepatnya di atas perairan Natuna, Kepulauan Riau. Pesawat asing tersebut berhasil dipaksa turun dan mendarat di Lanud Raden Sadjad.

7f2ff asing 2

Tim keamanan dari Polisi Militer (POM) Angkatan Udara memeriksa isi pesawat dan memerintahkan penumpangnya untuk turun dan diperiksa kemudian diserahkan ke pihak yang berwenang untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku, pada Rabu 2 Mei 2018.

Kejadian tersebut berawal dari Satuan Radar 213 Tanjung Pinang dan 212 Ranai mendeteksi benda asing bergerak diduga pesawat memasuki wilayah kedaulatan udara Yurisdiksi nasional Indonesia tepatnya di atas perairan Natuna secara illegal. Selanjutnya meneruskan informasi benda mencurigakan kepada satuan atas dalam hal ini ke Pangkosekhanudnas I yang berkedudukan di Halim Perdanakusuma Jakarta.

bd0d3 asing 3

Kemudian Pangkosekhanudnas I memerintahkan staf Kosekhanudnas I untuk melakukan identifikasi terhadap benda asing tersebut. Setelah dilakukan identifikasi maka diketahui bahwa benda asing tersebut adalah pesawat angkut jenis Boeing 737. Selanjutnya Pangkosekhanudnas I menggerakan pesawat tempur F-16 untuk melakukan intersepsi, identifikasi, membayang-bayangi dan force down (memakasa mendarat) di Lanud Raden Sadjat.

e85a8 asing 4

Demikian sepenggal skenario Latihan Perkasa A Tahun 2018 yang dilaksanakan oleh Kohanudnas di Lanud Raden Sadjad, Natuna dalam rangka menguji kesiapan personel maupun alutsista menghadapi ancaman yang datang lewat udara terhadap kedaulatan Negara Kesatuan Repbulik Indonesia. Latihan ini berlangsung selama 5 hari mulai tanggal 30 April sampai dengan 4 Mei 2018. (Puspen TNI).

Share:

Penulis: